Mengenal Teknologi DSA untuk Membantu Penanganan Penyakit Stroke


baca juga: Ketahui Istilah Golden Period dalam Penanganan Stroke (ELG) Perkembangan teknologi di dunia medis begitu pesat, salah satunya Digital Subtraction Angiography (DSA) atau Angiografi substraksi digital.Teknologi ini menghadirkan terobosan signifikan dalam bidang kedokteran vaskular dengan memberikan gambaran yang sangat jelas tentang keadaan pembuluh darah pasien sehingga diagnosis dan pengobatan dapat dilakukan dengan lebih tepat, efektif, dan aman.Teknologi DSA bahkan disebut memiliki keakuratan hingga 98,7% dalam mendeteksi adanya aneurisma di kepala dan merupakan teknologi pencitraan standard emas dalam mendiagnosa kelainan sistem pembuluh darah. Saat ini DSA bisa mendeteksi kelainan pada pembuluh darah secara lebih jelas dan terukur, sehingga diagnosa dan pengobatan yang diberikan oleh dokter dapat dilakukan dengan lebih tepat.Setidaknya ada dua tujuan DSA yaitu, untuk diagnostik dan teurapetik. Sebagai diagnostik, prosedur DSA memungkinkan deteksi dan evaluasi berbagai kondisi termasuk stroke , pembuluh darah yang memberi makan sel tumor, penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah, penilaian aliran darah, kelainan dinding pembuluh darah, hubungan tidak normal antara pembuluh darah arteri dan vena, serta gangguan pembuluh darah lainnya.Sementara di fungsi teurapetik, DSA dilakukan sebagai tindakan pengobatan pada pembuluh darah yang abnormal yaitu dengan cara memasukkan obat, alat, maupun implan pada pembuluh yang dituju."DSA juga digunakan sebagai terapi pelengkap sebelum menjalani operasi. Saat pasien menjalani DSA dengan tujuan diagnostik, tidak tertutup kemungkinan perlunya dilanjutkan dengan tindakan intervensi terapeutik selama prosedur berlangsung," kata dr. Kevin Julius Tanady, Sp.Rad, Subsp.RI (K), selaku dokter spesialis Radiologi Konsultan Radiologi Intervensi RS Royal Progress dr. Kevin Julius menambahkan bahwa teknologi DSA terkini membawa inovasi dalam visualisasi pembuluh darah. DSA sebagai bagian dari tindakan bedah minimal invasif, juga memberikan kemudahan dan keakuratan dari sisi penegakan hasil diagnosa medis. Teknologi ini dapat memberikan gambaran yang akurat, termasuk membantu penanganan penyakit stroke akut."DSA dapat dilakukan saat pasien membutuhkan penegakan diagnosa di beberapa kondisi seperti adanya kelainan atau gangguan antara arteri dan vena, diprediksi adanya penyakit pada pembuluh darah, termasuk penyumbatan atau penyempitan pada bagian dalam arteri dan vena, pelebaran abnormal pada pembuluh darah serta adanya tumor yang berasal dari pembuluh darah," jelasnya.DSA juga kerap digunakan mengevaluasi sistem pembuluh darah pada tumor kanker dan pemberian obat kemoterapi secara langsung ke sel tumor sehingga dapat meminimalisir timbulnya efek samping akibat obat kemoterapi. Prosedur DSA dapat dilakukan dengan langkah yang lebih aman dan minimal sayatan."Pasien akan dibaringkan pada meja pemeriksaan angiografi, mendapatkan pembiusan secara lokal ataupun bius total sesuai kondisi, sambil dipantau organ vitalnya oleh tim medis. Melalui kateter khusus, dokter akan menyuntikkan cairan kontras ke dalam bagian tubuh pasien yang akan diperiksa," paparnya."Dengan menggunakan sinar X, dokter akan memantau perjalanan kontras melalui pembuluh darah dan mengevaluasi kondisi vaskular pasien. Saat pemeriksaan dinyatakan selesai, dokter akan langsung melakukan hemostasis pada lokasi penyuntikan untuk menghentikan perdarahan. Setelah proses pemeriksaan selesai, pasien diharuskan beristirahat dengan posisi terlentang selama 4 hingga 6 jam. Tim medis akan melakukan pengamatan terhadap kondisi kesehatan pasien, khususnya komplikasi pada lokasi bekas suntikan," lanjutnya.Melihat banyaknya manfaat itu membuat Rumah Sakit Royal Progress coba menghadirkan teknologi DSA ke tempat mereka. Kehadiran teknologi DSA di RS Royal Progress membuka akses lebih luas bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan kemudahan akses terhadap pengobatan terbaik di bawah pengawasan dokter spesialis."Meningkatkan komitmen di layanan kesehatan bukan hanya kami tunjukkan melalui kehadiran dokter spesialis dan subspesialis yang berkompeten di bidangnya, namun juga dari kemajuan teknologi layanan penunjang. Harapan kami, masyarakat bisa mendapatkan kemudahan akses pengobatan terbaik untuk menangani permasalahan pada pembuluh darah melalui inovasi DSA di rumah sakit kami," kata dr. Ivan R. Setiadarma, MM, Direktur Utama Rumah Sakit Royal Progress.

Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.medcom.id/gaya/fitness-health/lKY85PJk-mengenal-teknologi-dsa-untuk-membantu-penanganan-penyakit-stroke