Mengenal Apa Itu Lemah Jantung


Mengenal Apa Itu Lemah Jantung

JAKARTA Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh untuk memberikan oksigen dan nutrisi yang diperlukan oleh sel-sel, serta membawa limbah metabolik untuk dibuang. Jantung juga berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengatur aliran darah, sesuai dengan kebutuhan tubuh pada berbagai situasi dan aktivitas.

Namun, beberapa masalah kesehatan seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, penyakit katup jantung, infeksi virus, dan faktor genetik, dapat menyebabkan otot jantung menjadi lemah. Kondisi yang dikenal sebagai kardiomiopati ini mengganggu fungsi normal jantung dalam memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, lemah jantung atau kardiomiopati adalah penyakit yang melibatkan kelainan pada otot jantung. Salah satu tanda penyakit ini adalah kemampuan jantung yang melemah untuk memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh.

Sejumlah masalah kesehatan akan menyebabkan otot jantung melemah, sehingga dapat menyebabkan berbagai gejala seperti mudah lelah, sesak napas atau napas pendek, pembengkakan kaki, pusing, mual, dan peningkatan risiko gagal jantung.

Penyebab Kondisi Kardiomiopati

Ada beberapa penyebab kardiomiopati, meskipun tidak semua pasien menunjukkan gejala. Jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisinya dapat berkembang menjadi gagal jantung kongestif, di mana jantung tidak dapat memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.

Kardiomiopati cenderung berkembang dengan cepat dan memburuk seiring waktu. Tes diagnostik tertentu dapat membantu memprediksi risiko dan membimbing dokter dalam memberikan perawatan yang sesuai.

Saat ini, penyebab kardiomiopati hampir tidak dapat ditentukan dengan pasti. Namun, kondisi ini dapat terkait dengan kelainan genetik atau penyakit tertentu.

Hipertensi kronis adalah salah satu penyebab umum terjadinya kardiomiopati pada orang dewasa. Selain itu, dilated cardiomyopathy merupakan jenis kelainan otot jantung yang paling sering diderita oleh pasien pada saat ini.

Kondisi ini sering terjadi pada ibu hamil atau ibu yang baru melahirkan. Dilated cardiomyopathy terjadi ketika ruang bilik kiri jantung mengalami pelebaran dan penipisan, sehingga jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh secara efektif.

Lalu, seseorang dapat mengalami hypertrophic cardiomyopathy ketika terjadi penebalan abnormal pada dinding dan otot jantung, terutama di dinding bilik kiri jantung yang membuat jantung kesulitan memompa darah secara normal.

Kondisi lainnya yakni restrictive cardiomyopathy, kondisi di mana otot jantung menjadi kaku dan tidak elastis, sehingga menghambat kemampuan jantung untuk mengembang dan memompa darah dengan baik ke aliran darah masuk ke jantung.

Kemudian, kardiomiopati jenis Arrhythmogenic Right Ventricular Cardiomyopathy (ARVC) terjadi karena adanya jaringan parut di otot bilik kanan jantung yang menyebabkan denyut jantung menjadi tidak beraturan atau aritmia. Diduga kelainan genetik menjadi penyebab seseorang mengalami ARVC.

Dengan demikian, penting bagi seseorang yang menderita kardiomiopati untuk menerima perawatan di rumah sakit. Hal ini berguna untuk mencegah perkembangan penyakit yang lebih serius dan berpotensi mengancam nyawa.


Dilansir dari dan telah tayang di: https://validnews.id/kultura/mengenal-apa-itu-lemah-jantung