“Inovasi ini berawal dari salah satu anggota kami, Rani, di mana sekitar rumahnya terdapat tumbuhan Tempuyung. Ketika kami melakukan riset, ternyata daun tersebut banyak manfaatnya, tetapi pemanfaatannya sebagai anti-TBC masih kurang. Oleh karena itu, kami mencoba untuk memanfaatkan tanaman tersebut sebagai anti-TBC,” ujar Mayfa, ketua tim PKM, Rabu (3/6).
Dilansir dari dan telah tayang di: https://kumparan.com/beritaanaksurabaya/mahasiswa-di-surabaya-olah-tumbuhan-tempuyung-sebagai-obat-anti-tbc-233YZP9olry