Jakarta (beritajatim.com) – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengungkapkan per 15 April 2024 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah menembus angka 62 ribu kasus dan yang meninggal dunia sudah 475 jiwa. Menurutnya, hal ini sudah menjadi angka yang warning dan menjadi peringatan layaknya lampu merah bagi para pemangku kepentingan.
Dari 62.001 kasus DBD, Jawa Barat yang paling tinggi kasusnya. Ada 17.331 kasus DBD yang dilaporkan dari provinsi tetangga DKI Jakarta itu. Lalu, disusul dengan Banten (5.877), Jawa Tenagh (4.330) dan Jawa Timur (3.638). Mengenai angka kematian DBD sebanyak 475 kasus, tertinggi dilaporkan dari Jawa Barat. Sebanyak 158 kasus kematian dilaporkan dari provinsi itu. Jawa Tengah 105 kasus kematian, Jawa Timur 37 kasus kematian,Banten 24 kasus kematian, dan Kalimantan Tengah 17 kasus kematian
“Artinya, ini sudah menjadi perhatian yang harus segera dicarikan solusinya,” tegas Kurniasih.
Politisi dari Fraksi PKS ini mengaku telah mengingatkan pemerintah soal lonjakan kasus DBD, namun sayangnya peningkatan kasus tak terbendung.
“Kita sebenarnya sudah mengingatkan kepada Pemerintah kepada Kementerian Kesehatan agar benar-benar bisa mengantisipasi lonjakan angka DBD. Pada saat rapat kita yang terakhir di bulan Maret sebelum kita reses pada bulan Ramadan, angka DBD sudah sangat tinggi wabil khusus di DKI Jakarta,” ungkap Kurniasih.
Dia menjelaskan saat ini yang perlu dilakukan bersama adalah mencari solusi, bukan saling menyalahkan, dan menyelamatkan masyarakat dari potensi demam berdarah.
“Kalau (ditanya) penyebab, saya rasa kita tidak untuk saling menyalahkan hari ini. Apakah karena masyarakat yang belum begini, belum begitu. Kalau dikatakan masyarakat kurang perhatian atau aware berarti ini tanggung jawab pemerintah juga. Berarti kan gerakan masyarakat sehatnya masih harus ditingkatkan,” tegas Kurniasih. [hen/but]
Baca berita lainnya di sini! atau langsung di halaman Indeks
Dilansir dari dan telah tayang di: https://beritajatim.com/pendidikan-kesehatan/lonjakan-kasus-dbd-harus-jadi-perhatian-semua-pihak/