Lodia Obat Apa? Ketahui Kegunaan, Efek Samping, dan Dosisnya


Lodia merupakan obat diare dalam bentuk tablet yang mengandung zat aktif loperamide. Bahan aktif ini bekerja memperlambat pergerakan saluran pencernaan untuk mengurangi frekuensi buang air besar.

Kegunaan Obat Lodia

Dikutip dari laman National Library of Medicine, FDA mengakui Lodia sebagai obat untuk mengobati berbagai gejala diare. Mulai dari diare akut hingga kronis yang sering dikaitkan dengan sindrom iritasi usus besar.

Dosis Obat Lodia

Obat Lodia tersedia dalam dosis 2 mg dengan bentuk sediaan tablet. Di beberapa situs marketplace obat-obatan, obat Lodia tersedia sebanyak 10 tablet dalam satu strip.

Jumlah konsumsi obat per hari diterangkan sebagai berikut:

1. Orang Dewasa

Diare akut: 2 tablet (4 mg) ditambah 1 tablet (2 mg) setelah buang air besar. Dosis maksimal per harinya yaitu 16 mg.

Diare kronis: 2 tablet (4 mg) dilanjut 1 tablet (2 mg) setelah buang air besar. Dosis maksimal per harinya yaitu 16 mg.

2. Anak-anak

Obat Lodia tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 2 tahun. Pemberian obat dilakukan sesuai berat badan anak:

Anak dengan berat 13-21 kg: 1 mg ditambah 1 mg setelah buang air besar, dengan dosis maksimal 3 mg per hari.

Anak dengan berat 21-27 kg: 2 mg ditambah 1 mg setelah buang air besar, dengan dosis per hari tidak lebih dari 4 mg.

Anak dengan berat 27,1 kg-43 kg: 2 mg ditambah 1 mg setelah buang air besar, dengan dosis maksimal 6 mg per hari.

Anak usia lebih dari 12 tahun: 4 mg ditambah 2 mg setelah buang air besar, dengan dosis maksimal 8 mg per hari.

Resep obat tentunya diberikan sesuai kebutuhan pasien, berdasarkan berat badannya dan hasil diagnosa dokter.

Ibu Hamil dan Menyusui

Obat Lodia tidak disarankan untuk ibu menyusui. Sedangkan pada ibu hamil, Lodia hanya boleh diberikan dalam dosis kecil sesuai arahan dan hasil pemeriksaan dokter.

Efek Samping Obat Lodia

Mengutip dari situs Cleveland Clinic, berikut efek samping ringan yang dapat ditimbulkan dari konsumsi obat Lodia:

Kembung

Sembelit

Penglihatan buram

Pusing

Mengantuk

Mual

Muntah

Mulut kering

Buang angin.

Obat Lodia juga bisa menimbulkan efek samping cukup parah yang memerlukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut:

Ruam kulit

Gatal-gatal

Bengkak di wajah, bibir, lidah atau tenggorokan

Kesulitan bernapas

Nyeri dada

Jantung berdebar

Kesulitan buang air kecil.

Petunjuk Penyimpanan dan Pemakaian Obat Lodia

Mengutip dari laman WebMD dan Cleveland Clinic, panduan penggunaan dan penyimpanan Lodia adalah:

Telan obat dengan segelas air putih. Jangan minum obat melebihi dosis yang telah dianjurkan.

Konsumsi obat sebelum dan sesudah buang air besar atau sesuai arahan dokter.

Diare biasanya menyebabkan dehidrasi. Karena itu, perbanyak minum air dan elektrolit untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

Simpan obat dalam suhu ruangan antara 15-25 derajat Celcius. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jika dalam waktu 2 hari diare semakin parah disertai dengan munculnya demam dan diare berdarah, segera konsultasikan ke dokter.

Informasi tentang obat Lodia ini semoga bisa memperluas wawasan detikers terkait penanganan diare serta konsumsinya yang harus sesuai resep.

Cek Fakta! Benarkah Efek Samping Minum Obat Bisa Sebabkan Penyakit Ginjal?


Dilansir dari dan telah tayang di: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7321785/lodia-obat-apa-ketahui-kegunaan-efek-samping-dan-dosisnya