KBRN, Subang: Dinas Kesehatan Kabupaten Subang memiliki lima strategi, dalam menangani sekaligus mengantisipasi penularan HIV/AIDS di kalangan masyarakat Kabupaten Subang.
Terkait lima strategi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi mengungkapkan, strategi pertama dengan metode A atau abstinence tidak berhunguan seks, baik hetero seksual maupun homo seksual, bagi yang tidak memiliki pasangan. Strategi kedua B atau Be Faithful, yang artinya setia terhadap pasangan. Ketiga C, artinya gunakanlah kondom jika berhubungan seks dengan bukan pasangan. Kemudian strategi keempat D, atau Dont DO Drugs, artinya hindari penggunaan nafsa, dan terakhir E edukasi.
"Kelima strategi tersebut, selalu kita kampanyekan disetiap kesempatan, dan waktu-waktu tertentu, dan di tempat-tempat tertentu juga," ujar dr. Maxi kepada RRI di Subang, Selasa (9/7/2024).
Kelima strategi tersebut, lanjut Kadinkes Kabupaten Subang, diterapkan pihaknya dalam mengkampanyekan pencegahan penularan HIV/AIDS di kalangan masyarakat. Karena HIV/AIDS ini, dari tahun ketahun kasusnya cenderung terus meningkat.
"Sejak kasus HIV/AIDS di Subang tahun 1999 silam, hingga saat ini, totalnya mencapai 3.240 kasus selama 25 tahun," terangnya.
Dengan tingginya kasus HIV/AIDS tersebut, diharapkan dr. Maxi, bisa ditekan dengan lima strategi yang selama ini dilakukan Dinkes Subang.
"Mudah-mudahan saja, dengan lima strategi itu, bisa kita tekan angka penularan HIV/AIDS tersebut," kata Kadinkes Kabupaten Subang dr. Maxi.
Kata Kunci:
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.rri.co.id/kesehatan/814044/lima-strategi-dinkes-subang-cegah-penukaran-penyakit-hiv-aids