Lensa Bluecromic: 5 Fungsi Utama dan Bedanya dengan Photochromic


Lensa bluecromic adalah lensa dengan filter cahaya biru. Lensa ini dirancang khusus untuk melindungi mata dari paparan radiasi sinar berbahaya.

Selain itu, lensa bluecromic juga memiliki teknologi yang mampu menyesuaikan intensitas cahaya. Ketahui fungsi hingga perbedaan lensa bluecromic dengan lensa photochromic berikut ini.

Pengertian Lensa Bluecromic

Dilansir Bridges Eyewear, lensa bluecromic merupakan perpaduan lensa blue ray dengan photochromic. Lensa ini memiliki perlindungan terhadap sinar UVA, UVB, dan sinar biru.

Lensa bluecromic memiliki sistem hybrid atau transisi warna lensa. Sehingga Kacamata lensa bluecromic bisa digunakan pada siang atau malam hari.

Fungsi Lensa Bluecromic

Dilansir laman Prevent Blindness, paparan sinar biru bisa menyebabkan efek buruk. Di antaranya, kerusakan retina dan mata menjadi lelah.

Alasannya, karena hampir semua cahaya biru tampak melewati kornea, lensa, dan mencapai retina. Cahaya tersebut memengaruhi penglihatan, yang bisa menyebabkan penuaan dini pada mata.

Berikut merupakan fungsi dan keunggulan lensa bluecromic:

Melindungi mata dari bahaya paparan sinar UV.

Melindungi mata dari radiasi sinar biru yang berasal dari laptop, gawai, layar tablet, monitor komputer, TV, dan lampu LED atau neon.

Membantu meminimalisir mata menjadi kering akibat terlalu sering menatap layar digital.

Mengurangi kelelahan pada mata akibat paparan sinar radiasi.

Melindungi dari kerusakan retina akibat paparan cahaya biru terus menerus.

Perbedaan Lensa Bluecromic dan Photochromic

Perbedaan bluecromic dan photochromic terletak pada segi inovasinya. Lensa bluecromic punya kemampuan lebih untuk menangkal paparan sinar biru kuat yang berbahaya.

Dilansir dari laman Visioncenter, photochromic adalah lensa adaptif cahaya, yang dirancang untuk melindungi mata dari sinar UV berbahaya dan cahaya terang. Lensa photochromic terbuat dari jenis plastik khusus dengan molekul yang bereaksi terhadap sinar UV.

Saat terkena sinar UV, molekul-molekulnya akan berubah bentuk, yang menyebabkan lensa menjadi gelap. Jika lensa tidak lagi terkena sinar UV, maka lensa akan kembali ke kondisi jernihnya (proses bersifat reversibel).

Corning Glass Works Inc.1 adalah yang pertama mengembangkan lensa fotokromik pada tahun 1966. Lensa photochromic dilapisi dengan kristal perak halida. Lapisan inilah yang menimbulkan reaksi terhadap sinar UV matahari.

Itu tadi informasi seputar lensa bluecromic, yang bisa menjadi pilihan ideal untuk perlindungan mata dan penggunaan sehari-hari kacamata sehari-hari.

Kesan KYUpiter Seusai Nonton Konser Kyuhyun di Jakarta


Dilansir dari dan telah tayang di: https://wolipop.detik.com/fashion-news/d-7347790/lensa-bluecromic-5-fungsi-utama-dan-bedanya-dengan-photochromic