KBRN, Banyumas: Salah satu bentuk upaya pencegahan HIV/AIDS di Kabupaten Banyumas yakni dengan dibentuknya Komisi Penanggulangan AIDS (KPA). Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Banyumas, Neto Andri mengatakan tugas utama komisi tersebut, yaitu mengoordinasi lembaga-lembaga yang menangani HIV/AIDS.
“OPD atau LSM yang bergerak di bidang penanggulangan HIV/AIDS di daerah berada dibawah koordinasi kami. Pihak tersebut akan melaporkan pada kami program apa saja yang akan dilakukan maupun sudah dilakukan sebagai bentuk penanggulangan,” ujar Neto.
Tujuan dari hal tersebut adalah untuk menemukan sebuah formula kebijakan terkait HIV/AIDS, khususnya di daerah. Neto menyampaikan, komunitas ini tidak hanya bergerak di bidang kesehatan saja, tetapi juga bergerak di bidang sosial seperti mengatasi stigma masyarakat tentang penularan HIV/AIDS melalui kontak langsung.
Neto menjelaskan, upaya penanggulangan virus ini tidak akan berjalan baik jika tidak ada kolaborasi antara instansi kesehatan dan komunitas terkait. Pihaknya juga mengatakan masih menghadapi berbagai tantangan, salah satunya yaitu stigma masyarakat yang menyebabkan penyintas HIV/AIDS tidak ingin terbuka. Hal ini memicu munculnya rasa diskriminasi bagi penyintas.
Untuk mengatasi hal tersebut, KPA Banyumas melakukan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat. Seperti halnya di lingkungan sekolah melalui PMR dan Pramuka, serta di lingkungan desa dengan dicetusnya Warga Peduli AIDS.
“Kami berharap hal ini dapat mengurangi stigma buruk masyarakat terhadap penyintas HIV/AIDS,” ucap Neto. (Sandya).
Kata Kunci:
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.rri.co.id/kesehatan/765078/komisi-penanggulangan-aids-banyumas-aktif-mengedukasi-masyarakat