Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes


KOMPAS.com Seorang anak bernama Breelyn terkena radang otak parah dua hari setelah dilahirkan usai dicium oleh orang asing pembawa virus herpes.

Breelyn yang saat ini berusia delapan tahun, awalnya lahir sebagai bayi yang sehat dan bahagia. Namun ia jatuh sakit beberapa minggu setelah dilahirkan.

Saat Breelyn berusia dua hari, seseorang yang bahagia atas kelahirannya mencium mulutnya begitu saja.

Baca juga: 8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Dua minggu setelah dicium seorang pria yang tak dikenali tersebut, Breelyn mengalami kejang-kejang.

"(Breelyn) lahir dengan sehat. Dia baik-baik saja. Dan pada usia dua hari, seseorang begitu senang melihatnya sehingga mereka mencium mulutnya, dan dua minggu kemudian dia mulai mengalami kejang,” kata ibu Breelyn dikutip dari Unilad (21/5/2024).

Kejang yang dialami Breelynn diketahui menyebabkan banyak kerusakan pada otaknya, serta memicu munculnya ensefalitis jenis herpes simplex encephalitis (HSE).

Penyebab Breelyn menderita HSE

Seseorang yang mencium Breelyn belakangan diketahui menderita sakit flu sehingga membuat bayi Breelyn terkena virus herpes simpleks atau herpes simplex virus (HSV).

Ibu Breelyn yang tidak disebutkan namanya itu kemudian menjelaskan bagaimana ciuman itu menyebabkan cedera otak yang kemudian menyebabkan kejang.

Awalnya, kata dia, infeksi HSE tersebut masuk ke dalam cairan otak dan menyerang otak Breelynn.

"Virus tersebut menyerang bagian kiri otaknya. Saat kami menyadarinya, virus mulai bergerak ke sisi kanan otak. Kurang lebih, ensefalitis menggerogoti jaringan otaknya," ujarnya.

Ibu Breelyn mengungkapkan, 60 persen otak bagian kiri putrinya itu rusak, sementara otak bagian kanannya mengalami kerusakan 10 persen.

Baca juga: Ini Akibat Membiarkan Orang Lain Mencium Bayi Anda

Diperkirakan tidak akan hidup hingga dewasa

Saat ini, kondisi anak tersebut jauh lebih baik daripada yang diharapkan mengingat tingkat kerusakan otaknya.

Namun, Breelyn diperkirakan tidak akan hidup hingga ia menginjak usia dewasa.

Penyakit ini disebut-sebut sangat langka, yang hanya diderita oleh satu dari 500.000 orang per tahun.

Meski demikian, ibu Breelyn mengatakan bahwa dia telah memaafkan orang yang telah menyebabkan putrinya menjadi sakit.

“Anda tahu, itu adalah sebuah kecelakaan dan mereka tidak sungguh-sungguh melakukannya,” katanya.

Baca juga: 10 Suplemen yang Berguna untuk Meningkatkan IQ, Apa Saja?


Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.kompas.com/tren/read/2024/06/09/153000765/kisah-bayi-2-hari-alami-radang-otak-usai-dicium-pembawa-herpes