Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan RI melakukan pemantauan strain Avian Influenza yang berpotensi menular pada manusia. Strain yang dipantau adalah HPAI (Highly Pathogenic Avian Influenza) tier 4 dan LPAI (Low Pathogenic Avian Influenza). Hal ini dilakukan usai kejadian seseorang di Meksiko meninggal dunia dalam kasus pertama infeksi flu burung H5N2 pada manusia.
"Sesuai dengan komitmen global, di sektor kesehatan manusia, strain yang dilakukan pemantauan adalah HPAI yaitu H5 di Laboratorium Kesehatan Masyarakat tier 4 maupun LPAI yaitu H7, H9, dan yang lainnya di Labkesmas Rujukan Nasional," kata Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes RI dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024.
HPAI merupakan virus Avian Influenza yang sangat patogen dan menyebabkan penyakit serius serta mortalitas tinggi pada unggas yang terinfeksi. Sementara itu, LPAI termasuk virus Avian Influenza patogen rendah yang tidak menyebabkan tanda-tanda penyakit atau penyakit ringan pada ayam atau unggas.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, strain virus Avian Influenza kategori HPAI dan LPAI Tipe A dapat menyebabkan infeksi penyakit ringan hingga parah pada manusia yang terinfeksi.
Di Indonesia, pemantauan strain HPAI strain H5 dilakukan dengan meningkatkan surveilans sentinel Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Illnesses (SARI) dari adanya faktor risiko kontak langsung dengan unggas sakit atau mati mendadak dan lingkungan yang terkontaminasi.
“Kemudian meningkatkan surveilans infeksi pernapasan akut berat dengan faktor risiko untuk deteksi dini suspek flu burung,” lanjut Farchanny.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.liputan6.com/health/read/5625550/kemenkes-ri-pantau-strain-flu-burung-yang-berpotensi-menular-ke-manusia