Kasus Meninggal akibat DBD di Solo Meningkat, Gibran: Kami Tindak Lanjuti


SOLO, KOMPAS.com Kasus meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) meningkat dari 2 kasus pada Maret 2024, kini menjadi 8 kasus.

Wali Kota Solo sekaligus Wapres terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka mengatakan, segera menindaklanjuti tingginya kasus DBD di Solo. Ia meminta masyarakat untuk berhati-hati.

Baca juga: Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

"Nanti akan kami tindak lanjuti. Pokoknya hati-hati semua, di kampung-kampung terutama ya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/5/2024).

Gibran meminta masyarakat untuk terus menggalakkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Gerakan ini dinilai lebih efektif memberantas jentik nyamuk.

"Sementara itu (gerakan PSN)," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Kasus meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) diketahui meningkat.

"Akumulasi sejak awal tahun perkembangan kasus DBD di Solo delapan meninggal, dibandingkan dengan tahun lalu di periode sama jumlah meninggal memang agak naik," kata Kepala Dinas Kesehatan Solo, Retno Erawati Wulandari, Selasa (21/5/2024).

Dengan total kasus keseluruhan sebanyak 103 kasus. Jumlah tersebut tercatat hingga minggu ke-20.

"Penambahan di minggu terakhir ada 7 kasus, puncaknya minggu ke-14 dalam satu minggu ada 10 kasus," katanya lagi.


Dilansir dari dan telah tayang di: https://regional.kompas.com/read/2024/05/31/084838178/kasus-meninggal-akibat-dbd-di-solo-meningkat-gibran-kami-tindak-lanjuti