KBRN, Jembrana: Kasus baru HIV Aids di Kabupaten Jembrana didominasi usia produktif. Mirisnya, tiga diantaranya merupakan usia pelajar sekolah. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana I Gede Ambara Putra, dikonfirmasi RRI, Selasa (25/6/2024).
Dikatakan, tercatat sebanyak 36 kasus baru yang terjadi selama lima bulan terakhir, didominasi laki laki sebanyak 20 orang dan perempuan 16 orang. Dari jumlah tersebut, tiga orang merupakan usia pelajar sekolah. Sedangkan dari segi usia yang mendominasi, adalah usia produktif.
Dengan rincian, kelompok umur, antara 11-20 tahun sebanyak 3 orang, umur 21-30 tahun, sebanyak 13 orang, umur 31-40 tahun, 12 orang, umur 41- 50 tahun 3 orang dan di atas 50 tahun 4 orang. Dari jumlah tersebut sudah ada tiga orang meninggal dunia, sisanya masih pengobatan dan ARV.
"Kalau dibandingkan dengan periode yang sama di tahun yang lalu dengan sekarang hampir sama kasus dengan periode sebelumnya. Kasus baru positif HIV Aids ini berdasarkan hasil pemeriksaan rutin dan tracking yang dilakukan," ujarnya.
Dari jumlah kasus terbaru ini, orang dengan HIV Aids (ODHA) semakin muda dan diusia produktif yang semakin banyak. Bahkan yang menjadi sorotan kelompok umur 11-20 tahun sebanyak 3 orang positif HIV Aids, serta terbanyak usia produktif 21-30 tahun yakni 13 orang.
Kelompok umur yang masih usia sekolah itu, sudah pasti bukan karena ditularkan orang tuanya. Tetapi akibat pergaulan bebas hingga melakukan hubungan seksual dengan ODHA. Karena dari empat cara penularan HIV Aids yang terjadi di Jembrana didominasi karena hubungan seksual hingga mencapai 90%.
Hubungan seksual, terutama oleh kelompok umur 11-20 tahun yang positif HIV Aids, diduga dilakukan saat masih usia sekolah. Karena masa inkubasi paling cepat 2 atau 3 tahun, jadi kemungkinan saat masih SMP atau SMA sudah tertular.
"Kalau kita melihat di kasus itu kan ada beberapa kelompok umur. Kan kita dapat (mendeteksi) usia usai remaja, ada tiga orang itu kelompoknya, anggaplah pelakunya sekarang masih remaja, jadi kena (virusnya) saat diusia usia sekolah
Dengan fenomena HIV Aids yang sudah menyasar kelompok umur sekolah ini, perlu menjadi perhatian semua pihak. Terutama orang tua agar mengawasi pergaulan anaknya, agar tidak terjebak dalam pergaulan bebas dan seks bebas yang berisiko.
"Jadi imbauan kita,untuk di sekolah, meskipun sudah ada KSPAN kita sudah melakukan penyuluhan tetap itu harus ada pengawasan dan penyuluhan kembali dari pihak sekolah kemudian juga pengawasan terhadap siswanya pergaulan bebas itu terutama kemudian dari orang tua dan lingkungan rumah tangga juga harus ada pengawasan," pungkasnya.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.rri.co.id/denpasar/kesehatan/780325/kasus-hiv-aids-di-jembrana-didominasi-usia-produktif-tiga-diantaranya-usia-pelajar-sekolah