JawaPos.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo terus mewaspadai penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya.
Berdasarkan data yang telah dihimpun, Dinkes mencatat dalam waktu satu pekan bertambah enam kasus DBD.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo, drg Asri Wahyuningsih sejak awal tahun 2024 hingga hari Senin (11/3) kemarin ada 69 kasus DBD dengan satu orang pasien yang meninggal dunia.
Sementara dalam perkembangan hingga hari Senin (18/3) kasus DBD bertambah enam dan total sebanyak 75 kasus.
“Terdapat peningkatan kasus di dua kecamatan yaitu Kecamatan Kademangan dan Kanigaran. Di Kecamatan Kanigaran awalnya 26 kasus bertambah jadi 30 kasus. Di Kecamatan Kademangan awalnya delapan kasus menjadi sepuluh kasus,” ujarnya seperti dilansir dari Radar Bromo (JawaPos Group).
Ia mengungkapkan bahwa banyaknya kasus DBD itu lantaran banyak genangan air selama musim hujan ini. Banyaknya genangan air itu sangat berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti.
Baca Juga: Beberapa Daerah Tetapkan KLB DBD, Kemenkes Ingatkan Gerakan 3M Plus hingga Vaksinasi
“Ketika musim kemarau kan tidak ada genangan air untuk nyamuk bersarang,” kata dia.
Asri mengatakan bahwa saat ini, pihaknya telah bersurat ke seluruh pemerintah kecamatan di Kota Probolinggo dan menyebarkan flyer tentang DBD.
Selain itu pihaknya juga telah melakukan fogging sebanyak 11 kali di tahun 2024 ini sebagai upaya pencegahan penyebaran DBD.
“Namun fogging bukan solusi utama, melainkan hanya dapat membunuh nyamuk dewasa. Sehingga lebih disarankan untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Bisa dengan kerja bakti serentak untuk meminimalisasi penyebaran DBD. Sebab, sekalipun dilakukan fogging bila lingkungannya kotor, maka nyamuk masih bisa bersarang di sana,” imbuh Asri.
Ia juga menyarankan adanya satu anggota rumah yang dapat menjadi pemantau jentik nyamuk.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.jawapos.com/berita-sekitar-anda/014473139/kasus-demam-berdarah-meningkat-di-kota-probolinggo-bertambah-6-kasus-dalam-sepekan-dinkes-ungkap-penyebabnya