Kasus Demam Berdarah Dengue di Trenggalek Capai Ratusan, Ini Penjelasan Dinkesdalduk KB


Trenggalek- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bumi Menak Sopal meningkat tajam sejak tiga bulan terakhir. Yakni sekitar 224 kasus. Hal ini membuktikan penyakit yang disebabkan karena gigitan nyamuk aedes aegypti itu harus diwaspadai. Terlebih kini musim hujan belum berakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Trenggalek, dr. Sunarto mengatakan, jumlah kasus DBD tertinggi terjadi di wilayah Puskesmas Pogalan. "Januari terdapat 56 kasus, sementara pada bulan Februari tercatat 108 kasus. Hingga bulan Maret ini sudah terdapat 60 kasus, menandakan adanya peningkatan yang cukup signifikan," ujarnya, beberapa waktu lalu.

Selain Puskesmas Pogalan, ada dua puskesmas lain yang melaporkan adanya kasus DBD cukup tinggi. Yakni Karangan, dan Ngulankulon. Namun, meski jumlah kasus cukup tinggi, dr. Sunarto menegaskan hingga kini belum ada laporan pasien DBD meninggal dunia. "Belum ada kasus kematian yang dilaporkan, sehingga belum mencapai status Kejadian Luar Biasa (KLB)," katanya.

Baca Juga: Ini Pesan Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin saat Safari Ramadan di Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu

Dari data dinkesdalduk KB, peningkatan kasus DBD dipicu beberapa hal. Salah satunya kondisi lingkungan yang kurang bersih. Sebagai upaya penanganan cepat, dinkesdalduk KB memfogging di sejumlah tempat yang dilaporkan terdapat kasus DBD. Namun, hal itu bukanlah solusi utama. Sebab, fogging hanya bisa membasmi nyamuk dewasa.

"Diperlukan kesadaran masyarakat untuk melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Dengan PSN, jentik-jentik nyamuk juga dapat terbasmi, termasuk sarangnya," jelasnya.

Humas RSUD dr. Soedomo Trenggalek, Sujiono, menyampaikan bahwa dalam tiga bulan terakhir, RSUD dr. Soedomo Trenggalek telah merawat sekitar 93 pasien DBD. Dari keseluruhan pasien tersebut, rata-rata merupakan rujukan dari puskesmas atau fasilitas kesehatan tingkat pertama.

Baca Juga: Pansus LKPJ DPRD Trenggalek Bedah Indikator Capaian Pemkab Trenggalek

"Ada pasien yang langsung datang ke rumah sakit, tetapi lebih banyak adalah pasien yang dirujuk setelah beberapa hari perawatan di puskesmas kondisinya tidak membaik sehingga harus dirujuk ke RSUD," katanya.

Pihak rumah sakit berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pasien DBD yang dirawat, dengan memastikan adanya penanganan medis tepat dan efisien guna mempercepat proses pemulihan.

Dengan adanya peningkatan kasus DBD, pemerintah dan semua pihak terkait terus menggalakkan upaya pencegahan dan penanggulangan. Melalui kerjasama dan kesadaran bersama, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari risiko penularan DBD di Kabupaten Trenggalek. (kho/wen)


Dilansir dari dan telah tayang di: https://radartulungagung.jawapos.com/trenggalek/764505823/kasus-demam-berdarah-dengue-di-trenggalek-capai-ratusan-ini-penjelasan-dinkesdalduk-kb