RADARSOLO.COM- Kasus demam berdarah dengue (DBD) Boyolali makin mengganas.
Memasuki pertengahan Maret 2024, DBD di Kabupaten Boyolali mencapai 188 kasus.
Dari ratusan kasus DBD tersebut, tiga pasien meninggal dunia.
Baca Juga: Di Kecamatan Tirtomoyo, Tentara Dilibatkan untuk Berburu Jentik Nyamuk Cegah DBD
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Boyolali Teguh Tri Kuncoro mengatakan, kasus DBD terus bertambah.
“Januari lalu dua (pasien DBD) meninggal. Februari ada satu. Kasus DBD ini merata di 22 kecamatan," jelasnya, Jumat (15/3/2024).
Mayoritas kasus DBD terjadi di Kecamatan Karanggede dengan 20 kasus. Disusul Kecamatan Cepogo sebanyak 19 kasus DBD.
"Untuk 20 kecamatan lainnya, jumlah kasus DBD sekitar 10 kasus,” ungkap Teguh Tri Kuncoro.
Baca Juga: Anak Kena DBD: Pahami Gejala, Fase dan Cara Pertolongan Pertama Agar Tidak Terlambat!
Dinkes Boyolali mengimbau masyarakat ekstrawaspada terhadap penyebaran DBD.
Caranya dengan menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Caranya dengan menguras, menutup, mengubur tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Jika ada masyarakat yang mengalami gejala seperti DBD, Teguh meminta segera berobat.
"Tetap tenang dan waspada. Lakukan PSN, kalau ada yang sakit langsung berobat," tandasnya. (rgl/wa)
Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarsolo.jawapos.com/boyolali/844444602/kasus-dbd-merata-di-boyolali-3-pasien-meninggal-dunia-dinkes-ingatkan-masyarakat-ekstrawaspada