Kasus DBD Meningkat, Ruang Bangsal Anak di RSUD Wonosari Penuh
YOGYAKARTA, KOMPAS.com Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat di RSUD Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, meningkat di bulan Februari.
Kepala bidang pelayanan medis dan keperawatan RSUD Wonosari Eko Darmawan mengatakan, jumlah pasien pada bulan Januari ada 16 orang, sementara pada Februari ada 26 orang.
"Hingga kemarin yang rawat inap masih 12 orang," kata Eko dalam keterangan diterima Jumat (1/3/2024).
Baca juga: Dalam 2 Bulan, 220 Orang di Gunungkidul Terjangkit DBD, 2 Meninggal
Sebelumnya, Kepala RSUD Wonosari Heru Susilowati mengakui ada peningkatan jumlah pasien yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini.
Dikatakannya, sebagian besar penderita DBD anak-anak. Bahkan ruang perawatan anak sampai penuh.
Pasien transfusi darah yang rutin datang karena penyakit tertentu harus dipindah ke bangsal lain karena banyaknya pasien DBD.
"Ruang anak penuh, kemarin mau memasukkan pasien transfusi darah penuh karena pasien DBD, dan pasien penyakit lain sehingga (pasien transfusi) dititipkan dibangsal lain," kata Heru.
PLT Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, Tahun 2024 hingga Kamis (29/2/2024) sudah ada 220 orang terpapar penyakit DBD.
“Dari 220 orang ini (yang terjangkit DBD), ada dua orang meninggal dunia sampai hari ini,” kata Dewi Kamis (29/2/2024).
Baca juga: Waspada Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Kenali Tanda Gejalanya
Dikatakannya angka ini meningkat dari tahun 2023 lalu. Sepanjang 2023, tercatat ada 260 kasus DBD dengan satu orang meninggal.
"Iya terjadi peningkatan jumlah pasien," kata Dewi.
Dewi pihaknya lebih mendorong Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), untuk mencegah adanya nyamuk berkembang biak.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/03/01/125405578/kasus-dbd-meningkat-ruang-bangsal-anak-di-rsud-wonosari-penuh