Dalam beberapa waktu terakhir peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) tengah menjadi sorotan. Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut pada minggu ke-18 tahun 2024, sudah ada 91.269 kasus demam berdarah dengue di Indonesia. Dari jumlah kasus tersebut, terdapat 641 kasus pasien di antaranya yang meninggal dunia.
Adapun kenaikan ini, kata Menkes, disebabkan karena perubahan iklim. Meski begitu menurutnya, kasus DBD di RI masih terbilang kecil dibandingkan negara lain.
"Kita relatif rendah dibandingkan negara-negara lain, seperti Brasil. Memang dia ada siklusnya, siklusnya pengaruh dari iklim. Begitu ada el nino, dia pasti naik, sudah pasti naik," kata Menkes dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (21/5/2024).
"Ini sekarang kalau kita bandingin 18 minggu 2023 dan 18 minggu 2024, 2024 sudah lebih tinggi daripada 2023. Dibandingkan 2022 memang lebih tinggi sedikit, tapi kalau dilihat ini bukannya yang paling tinggi," imbuhnya lagi.
Berikut sebaran kasus DBD di Indonesia berdasarkan data pada minggu ke-18.
Jawa Barat: 23.454 kasus Jawa Timur: 9.150 kasus Banten: 5.877 kasus Jawa Tengah: 5.556 kasus DKI Jakarta: 5.278 kasus Bali: 4.125 kasus Sulawesi Utara: 3.740 kasus Kalimantan Timur: 3.471 kasus Lampung: 3.221 kasus Sumatera Selatan: 3.141 kasus Kalimantan Selatan: 2.764 kasus Sulawesi Selatan: 2.329 kasus Kalimantan Tengah: 2.309 kasus Sulawesi Utara: 2.149 kasus Kalimantan Barat: 1.483 kasus NTT: 1.473 kasus Sumatera Utara: 1.273 kasus NTB: 1.193 kasus Bengkulu: 1.186 kasus DI Yogyakarta: 907 kasus Sulawesi Tengah: 877 kasus Bangka Belitung: 819 kasus Jambi: 776 kasus Gorontalo: 677 kasus Sulawesi Barat: 638 kasus Sumatera Barat: 626 kasus Papua Tengah: 594 kasus Aceh: 564 kasus Riau: 506 kasus Kalimantan Utara: 376 kasus Kepri: 249 kasus Maluku Utara: 236 kasus Papua: 131 kasus Maluku: 121 kasus
BMKG Sebut Perubahan Iklim Berpotensi Tingkatkan Angka Penderita DBD
Dilansir dari dan telah tayang di: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7351053/kasus-dbd-di-ri-tembus-91-ribu-terbanyak-di-provinsi-ini