Seseorang sebaiknya berkonsultasi dengan seorang psikiater ketika mereka mengalami masalah kesehatan mental yang mengganggu aktivitas sehari-hari atau mempengaruhi kualitas hidup mereka secara signifikan. Namun melansir dari Ciputra Medical Center, soal kapan harus ke psikolog atau psikiater, bahwa seseorang tidak harus menunggu hingga gejala menjadi sangat berat untuk berkonsultasi dengan psikolog.
Beberapa tanda yang mengindikasikan waktu yang tepat untuk mengunjungi psikiater termasuk perubahan mendadak dalam suasana hati yang berkepanjangan, seperti depresi yang dalam atau kecemasan yang terus-menerus. Selain itu, jika seseorang mulai mengalami tanda-tanda berikut ini maka harus segera konsultasi ke psikiater:
1. Perubahan Emosional yang Signifikan
Perubahan tiba-tiba dalam suasana hati yang berlangsung lama, seperti perasaan sedih yang tidak hilang, kecemasan yang berlebihan, atau mood swings yang ekstrem, bisa menjadi tanda bahwa seseorang membutuhkan bantuan dari seorang psikiater.
2. Gangguan Pola Tidur
Kesulitan tidur, baik itu insomnia yang kronis atau tidur berlebihan yang tidak normal, bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan mental yang mendasari dan menjadi alasan untuk mencari bantuan dari psikiater.
3. Perubahan dalam Pola Makan
Gangguan makan seperti anoreksia, bulimia, atau kebiasaan makan yang tidak sehat bisa menjadi indikator penting bahwa seseorang memerlukan bantuan profesional untuk mengatasi masalah kesehatan mental mereka.
4. Pikiran Obsesif atau Perilaku Kompulsif
Jika seseorang mengalami pikiran atau kecenderungan untuk melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang, seperti menghitung, membersihkan, atau memeriksa hal-hal secara berlebihan, itu bisa menjadi tanda gangguan obsesif-kompulsif yang memerlukan perawatan psikiater.
5. Isolasi Sosial yang Signifikan
Menghindari interaksi sosial secara terus-menerus atau menarik diri dari hubungan sosial yang biasa bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengalami masalah kesehatan mental yang membutuhkan perhatian profesional.
6. Perubahan dalam Kinerja Sekolah atau Kerja
Penurunan tajam dalam kinerja akademis atau pekerjaan, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau membuat keputusan, serta masalah dalam berkomunikasi bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan mental yang memerlukan bantuan dari psikiater.
7. Pemikiran dan Rencana Bunuh Diri
Jika seseorang mulai memiliki pemikiran atau rencana untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri, itu merupakan keadaan darurat yang memerlukan perhatian segera dari seorang psikiater atau profesional kesehatan mental.
8. Perubahan dalam Kebiasaan atau Kepribadian
Perubahan yang signifikan dalam kebiasaan sehari-hari atau kepribadian seseorang, seperti peningkatan konsumsi alkohol atau narkoba, agresivitas yang tidak biasa, atau perubahan dalam minat dan hobi, bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan mental yang perlu ditangani oleh psikiater.
9. Masalah Interaksi dalam Hubungan
Kesulitan dalam menjalin dan mempertahankan hubungan yang sehat dengan orang lain, seperti konflik yang berulang dalam hubungan interpersonal, kekerasan dalam rumah tangga, atau ketidakmampuan untuk membangun hubungan yang dekat dan bermakna, bisa menjadi tanda masalah kesehatan mental yang membutuhkan perawatan dari psikiater.
10. Baru Kehilangan Seseorang yang Dicintai
Kehilangan seseorang yang sangat berarti akan meninggalkan lubang duka yang dalam di dalam jiwa seseorang. Ada kalanya duka tersebut terlalu besar untuk ditanggung sendiri. Bukan berarti setiap kali mengalami duka maka harus menemui psikiater. Lantas, kapan harus ke psikiater? Duka yang menyebabkan kesedihan berlarut, gangguan tidur, stres, gejala depresi, atau perubahan negatif lain terkadang harus dihadapi secara medis dengan konsultasi ke psikiater atau psikolog.
11. Kecanduan Narkoba maupun Alkohol
Kecanduan zat adiktif sangat berbahaya, baik secara mental apalagi fisik. Selain membutuhkan terapis khusus atau konselor adiksi, terkadang seorang pecandu juga harus menemui psikiater. Bukan hanya kecanduan narkoba atau alkohol, seseorang juga butuh bantuan psikiater saat mengalami kecanduan seks, jenis makanan tertentu, atau kebiasaan menyakiti diri.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.liputan6.com/hot/read/5588154/kapan-harus-ke-psikiater-kenali-tanda-tanda-seseorang-perlu-konsultasi