Jumlah Kasus DBD di Buleleng Meningkat, Dinkes Imbau Penerapan PHBS dan 3M Plus


Buleleng, InfoPublik Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Buleleng mengalami peningkatan sejak awal tahun 2024. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Buleleng pada April 2024 menunjukkan angka 716 kasus DBD.

Menanggapi hal itu, saat ditemui, Selasa, (30/4/2024), Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, dr. Sucipto, mengimbau masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan menerapkan tindakan 3M Plus secara rutin. Hal itu dilakukan guna menekan kasus DBD di Kabupaten Buleleng.

"Kami tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan rutin melakukan 3M Plus, yaitu menguras bak mandi minimal seminggu sekali, menutup tempat penampungan air, dan membersihkan genangan air," ujar dr. Sucipto.

Lebih lanjut, dr. Sucipto menjelaskan bahwa 3M Plus merupakan langkah pencegahan DBD yang paling efektif. Genangan air menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti, vektor penyakit DBD.

Hingga saat ini, kata dr. Sucipto, ada 15 wilayah dengan kasus DBD tertinggi di Buleleng, yakni Desa Gerokgak, Desa Patas, Desa Anturan, Desa Pejarakan, Desa Tukad Mungga, Desa Celukan Bawang, Desa Kalibukbuk, Desa Pemaron, Desa Panji, Desa Kerobokan, Desa Kayu Putih, Desa Loka Paksa, Desa Pengulon, Desa Kaliasem, dan Kelurahan Banyuasri.

Upaya fogging juga terus dilakukan di seluruh desa di Buleleng. Namun, dr. Sucipto menjelaskan bahwa fogging hanya dilakukan sebagai opsi terakhir. Sebab, fogging memiliki efek samping zat kimia yang dapat terpapar pada hewan dan barang-barang rumah.

Meski begitu, pihaknya juga melakukan fogging dengan mesin Ultra Low Volume (ULV), tentunya hal ini dilakukan setelah melalui kajian dan penyelidikan epidemiologi (PE) kasus DBD.

“Kami juga melakukan upaya fogging ULV, di wilayah yang jumlah kasusnya tinggi dan berpotensi menyebabkan DBD. Jadi, di 15 desa tertinggi, kita lakukan fogging ULV tentunya dengan PE, tidak serta merta ada kasus lalu dilakukan fogging," paparnya.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan, lakukan 3M Plus secara rutin, itulah kunci utama mencegah kasus DBD dan segera hubungi petugas kesehatan jika mengalami gejala DBD seperti demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri sendi. (MC Kab.Buleleng/Rka)


Dilansir dari dan telah tayang di: https://infopublik.id/kategori/nusantara/848074/jumlah-kasus-dbd-di-buleleng-meningkat-dinkes-imbau-penerapan-phbs-dan-3m-plus