Jauh dari Target, Nyamuk Wolbachia di Ujungberung Baru 16 Persen
                            
                            
                            
                            
                            
                        
                            
                            Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & 
sini!
Bandung, IDN Times Dinas Kesehatan (Dinkes) buka-bukaan data soal perkembangan nyamuk Wolbachia yang diuji cobakan di Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, sejak beberapa bulan kemarin. Nyamuk yang diklaim bisa menurunkan kasus demam berdarah (DBD) itu jumlahnya masih belum banyak. Kepala Dinkes Jawa Barat, Vini Adiani Dewi mengatakan, nyamuk Wolbachia baru terasa efeknya pada beberapa bulan setelah uji coba. Hal itu terbukti di beberapa provinsi lain yang juga melakukan uji coba serupa dengan waktu yang lebih dulu dari Jawa Barat. "Itu efektif kalau persentase nyamuk yang berada di wilayah tersebut sudah 60 persen mengandung Wolbachia. Nah di Yogyakarta, itu penurunannya sampai 70 persen angka kematian dan angka kesakitannya," ujar Vini, ditutup Sabtu (9/3/2024).
1. Nyamuk Wolbachia di Ujungberung belum capai 100 persen Sementara, untuk kasus di Ujungberung, Kota Bandung, Vini mengungkapkan, dampaknya belum terlihat karena jumlah nyamuk Wolbachia masih belum mencapai 60 persen. Artinya, nyamuk aedes aegypti yang kawin dengan nyamuk Wolbachia belum banyak. "Nah untuk di Ujungberung, itu kan baru bulan September (2023) dan kemarin bedasarkan laporan, itu persentasenya baru 16 persen," ucapnya.
2. Wolbachia bukan satu-satunya cara menurunkan kasus DBD Ilustrasi pengembangan Nyamuk Wolbachia (IDN Times/Dhana Kencana) Meski begitu, Vini menegaskan, nyamuk Wolbachia bukan merupakan langkah utama dalam hal penanganan nyamuk demam berdarah. Menurutnya, hal ini hanya satu dari beberapa cara lainnya dalam menekankan peningkatan kasus di Jawa Barat. "Jadi paling cepat itu yang pertama lebih dari 60 persen Wolbachianya. Dan Wolbachia itu bukan hal yang utama (dalam Pencegahan kasus DBD) tapi yang paling penting adalah geralam 3M plus," katanya.
                            
                                
                                Dilansir dari dan telah tayang di: https://jabar.idntimes.com/news/jabar/azzis-zilkhairil/jauh-dari-target-nyamuk-wolbachia-di-ujungberung-baru-16-persen