RADARSOLO.COM Sakit tenggorokan memang membuat tidak nyaman. Apalagi jika sakit tenggorokan ini dialami saat tengah menjalankan puasa Ramadhan.
Tentu saja, rasa sakit dan panas di tenggorokan ini bisa jadi tantangan tersendiri, yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah puasa.
Padahal, gejala sakit tenggorokan ini bisa mudah muncul saat puasa, karena pola makan dan pemilihan jenis makanan yang kurang tepat.
Nah, Anda pun bisa terbebas dari ancaman sakit tenggorokan saat puasa, jika memperhatikan hal-hal berikut ini, dilansir dari halodoc:
Pemicu Sakit Tenggorokan
1. Banyak mengonsumsi gorengan
Tak sedikit orang yang menjadikan teh hangat dan gorengan sebagai makanan pembuka saat buka puasa.
Aneka gorengan yang gurih dan hangat, plus gigitan cabai memang terasa nikmat.
Namun perlu diingat, terlalu banyak makan gorengan bisa jadi penyebab utama sakit tenggorokan.
Gorengan dan makanan berlemak tinggi dapat mengiritasi tenggorokan, menyebabkan rasa tidak nyaman, bahkan radang.
Untuk itu, dianjurkan untuk kurangi konsumsi makanan berlemak dan gorengan saat buka puasa dan sahur.
Sehingga bisa membantu mengurangi risiko iritasi tenggorokan.
Cobalah beralih dengan cara pengolahan yang lebih sehat, seperti direbus, dikukus, atau dipanggang.
2. Kekurangan cairan
Saat puasa, seseorang tidak bisa minum sewaktu-waktu.
Kurangnya asupan cairan bisa menyebabkan dehidrasi, yang mengakibatkan tenggorokan terasa kering, gatal, dan mudah teriritasi.
Namun, puasa tidak bisa menjadi alasan takut akan dehidrasi.
Sebab, Anda bisa mengatur konsumsi air yang mencukupi kebutuhan tubuh, saat buka puasa dan sahur.
Kebutuhan cairan bagi orang dewasa per hari sekira 2-3 liter atau 8-12 gelas.
Dengan kebutuhan itu, cobalah untuk mengatur jadwal minum air putih secara teratur di antara waktu berbuka dan sahur.
Selain itu, hindari minuman yang mengandung kafein atau gula berlebihan yang dapat memperburuk dehidrasi.
Di samping air putih, bisa juga melengkapi kebutuhan cairan dengan konsumsi buah-buahan yang kaya air.
3. Menu buka puasa dan sahur yang tidak sehat
Memilih menu yang tidak sehat untuk buka puasa dan sahur juga dapat meningkatkan risiko iritasi atau sakit tenggorokan.
Tak hanya gorengan atau makanan dan minuman dengan gula berlebih.
Makanan pedas, asam, dan berlemak tinggi juga kurang sehat dikonsumsi saat buka puasa dan sahur.
Sebab, bisa memicu radang tenggorokan semakin parah.
Pilih makanan yang lebih sehat dan seimbang, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein rendah lemak.
4. Infeksi bakteri
Sakit tenggorokan selama bulan puasa juga bisa dipicu dari infeksi bakteri.
Seseorang yang kerap berada di tempat umum yang ramai, seperti pasar atau tempat ibadah, lebih rentan dengan risiko terpapar bakteri dan penyakit.
Apakah harus menghindari tempat umum yang ramai?
Tentu tak harus menghindari, karena selama puasa sebisa mungkin tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Seperti bersekolah, bekerja, belanja, dan lainnya.
Kuncinya, selalu jaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan.
Serta usahakan hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
5. Sakit gerd
Gerd juga salah satu penyebab munculnya radang atau sakit tenggorokan saat puasa.
Gerd adalah kondisi saat asam lambung naik ke kerongkongan.
Asam lambung yang naik ini dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan.
Puasa bisa jadi salah satu penyebab meningkatnya produksi asam lambung lantaran perut kosong.
Jangan memilih makanan dan minuman yang dapat merangsang produksi asam lambung saat buka puasa dan sahur.
Selain itu, untuk hindari munculnya gerd yang dapat memicu sakit tenggorokan, juga dianjurkan untuk tidak langsung tidur atau berbaring segera setelah makan.
Hal ini guna mengurangi risiko reflux asam.
Dengan memahami dan menghindari hal-hal tersebut, maka risiko terkena radang atai sakit tenggorokan bisa diminimalisir.
Dengan kondisi tubuh yang fit dan sehat, ibadah puasa menjadi lebih nyaman dan khusyuk. (ria)
Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarsolo.jawapos.com/kesehatan/844433715/jangan-sampai-ibadah-puasa-ramadhan-terganggu-sakit-tenggorokan-hindari-5-pemicunya-berikut-ini