Liputan6.com, Jakarta Pasien diabetes berisiko mengalami hipoglikemia, yaitu ketika kadar gula darah dalam tubuh berada di bawah batas normal. Dokter spesialis penyakit dalam RSUPN dr Cipto Mangunkusumo dr Syahidatul Wafa, SpPD mengatakan, ada tindakan penanganan yang perlu dilakukan ketika muncul gejala tersebut pada diabetesi.
"Kalau kondisi hipoglikemia secara umum terjadi ketika pengeluaran cadangan glukosa melebihi dari asupan, jadi banyak yang keluar dibandingkan yang masuk," kata Wafa, dilansir Antara.
Hipoglikemia, kata Wafa, bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya asupan makanan yang tidak sebanding dengan dosis obat gula darah atau melakukan banyak aktivitas fisik tanpa dibekali dengan makan yang cukup.
Wafa menekankan penyandang hipoglikemia harus mengenali gejala-gejala dari kondisi tersebut seperti keluar keringat dingin, jantung berdebar, hingga merasakan sensasi pusing berputar atau terasa akan pingsan.
Saat merasakan gejala-gejala tersebut, kata Wafa, tubuh harus sesegera mungkin mendapatkan asupan gula, bisa dengan cara meminum larutan gula atau mengonsumsi permen manis.
"Kalau ada gejala hipoglikemia harus buru-buru minum larutan gula atau kalau gak ada larutan gula makan permen yang bisa dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh untuk mencegah terjadinya kekurangan zat gula bagi otak kita," ujar Wafa.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.liputan6.com/health/read/5564016/jangan-diabaikan-ini-penanganan-gejala-hipoglikemia-pada-pasien-diabetes