KEDIRI, JP Radar KEDIRI Kenaikan permintaan trombosit darah di PMI Kabupaten Kediri meningkat signifikan tiga bulan terakhir. Tercatat, permintaan trombosit mencapai 225 kantong. Tren kenaikan ini diduga disebabkan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang juga meningkat.
“Kenaikan ini karena banyaknya kasus DBD di Kediri,” ujar Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Kediri Arin Istiani.
Kepada koran ini, Arin menyebutkan rincian permintaan trombosit 3 bulan terakhir. Pada Januari permintaan baru sebatas 34 kantong. Lalu, Februari melonjak hampir 3 kali lipat. Yaitu 94 kantong. Kemudian, bulan Maret berada di angka 97 kantong.
Baca Juga: Pemkot Kediri Akan Cairkan THR untuk ASN Sebesar Rp 34 Miliar
Pihaknya juga mengatakan pasien DBD rata-rata memerlukan lima kantong darah trombosit. Saat ini pihaknya per hari dapat memroses setidaknya lima kantong darah trombosit.
“Pemrosesan kantong darah segar menjadi trombosit memerlukan waktu kurang lebih dua jam,” terang Arin.
Dia mengungkapkan saat bulan puasa para pendonor yang datang ke kantor PMI relatif menurun. Itu karena para pendonor tidak dapat mendonor saat berpuasa. Maka dari itu pihaknya giat melakukan safari donor saat bulan Ramadan.
“Kita jemput bola setiap hari ada safari donor untuk memenuhi stok darah,” jelasnya.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram "Radar Kediri". Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel. cuma dua minggu,” harapnya.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarkediri.jawapos.com/politik-pemerintahan/784504380/efek-demam-berdarah-permintaan-trombosit-di-kabupaten-kediri-meningkat