Dinkes DKI: Kasus DBD di Jakarta Terus Meningkat
Jakarta: Kasus demam berdarah deangue (DBD) terus meningkat di DKI Jakarta. Sebab, Indonesia tengah dalam musim hujan.
"Kelembaban yang tinggi dan meningkatnya curah hujan, berpotensi pada melonjaknya vektor penular DBD yaitu nyamuk Aedes aegypti," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam keterangannya, Jumat, 1 Maret 2024.
Menurut Ani, pihaknya perlu melakukan pengendalian DBD. Hal itu harus dilakukan bersama partisipasi masyarakat di lingkungan permukiman, perkantoran, institusi pendidikan, tempat-tempat umum, tempat pengelolaan makanan, pelayanan kesehatan, dan fasilitas olahraga.
Ani menginstruksikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta dapat melakukan deteksi dini dan tata laksana kasus DBD. Serta menyiapkan ketersediaan ruang rawat.
"Sehingga fasilitas kesehatan siap melayani masyarakat jika tertular DBD,” lanjut Ani.
Baca juga: Pemkab Jepara Tetapkan Status Darurat DBD
Kasus DBD di Ibu Kota mencapai 627 kasus sejak Januari hingga Februari 2024. Penyakit tersebut diderita oleh bayi di bawah lima tahun (balita) hingga dewasa di wilayah Jakarta.Berdasarkan tren data kasus mingguan 2024, kasus DBD banyak ditemukan sejak awal pekan Januari. Peningkatan tajam kasus DBD di Ibu Kota terjadi pekan kelima 2024 atau awal Februari."Kami terus memantau perkembangan kasus DBD di setiap wilayah Jakarta. Sejauh ini, tidak tercatat kematian atas kasus tersebut,” ujar Ani.Ani menyampaikan pihaknya mengimbau kepada masyarakat Jakarta untuk melakukan langkah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing-masing. Caranya yaitu dengan menguras, menutup, dan mendaur (3M) tempat pengembangbiakan nyamuk aedes aegypti."Serta melakukan kegiatan lain yang mencegah sarang nyamuk perkembangbiakan dan gigitan nyamuk aedes aegypti,” ujar Ani.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.metrotvnews.com/read/NOlCnY4Y-dinkes-dki-kasus-dbd-di-jakarta-terus-meningkat