Dinkes Ciamis Mencatat Hingga Mei 2024 Ada 54 Kasus HIV/AIDS, Meningkat Dibanding Mei Tahun Lalu


Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis mencatat kasus HIV/AIDS di Ciamis mengalami peningkatan.

Berdasarkan data dari Dinkes, hingga bulan Mei 2024 total ada 54 kasus HIV/AIDS atau 10 lebih banyak daripada kasus HIV di tahun sebelumnya.

Sebagai informasi, HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit.

Sementara AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi di mana HIV sudah pada tahap infeksi akhir.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr. Yoyo, mengungkapkan, meskipun selama ini telah dilakukan upaya maksimal, peningkatan kasus HIV masih menjadi perhatian utama bagi Dinkes Ciamis.

Baca juga: 129 Kasus Terbaru HIV/AIDS di Sumedang, Tersebar di Seluruh Kecamatan, 5 Ibu Hamil Tertular Suami

Ia mengklaim jika upaya deteksi dini yang selama ini dilakukan telah berhasil menemukan kasus HIV secara cepat sehingga bisa dengan segera melakukan tatalaksana pengobatan.

"Kami telah mengadopsi pendekatan yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan dalam menangani masalah ini, dengan memperluas upaya pencegahan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya serta cara penularan HIV," kata dr. Yoyo saat dihubungi, Sabtu (8/6/2024).

Selain itu, Dinkes Ciamis juga telah mengambil langkah-langkah peningkatan pelayanan maksimal terhadap kasus HIV.

"Sebenarnya tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan yang ada. Tetapi kami juga menambah jumlah pelayanan khusus untuk penyakit HIV," tambahnya.

Dinkes melalui Puskesmas juga sudah melakukan upaya pemeriksaan terhadap orang yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit HIV.

"Dalam menyikapi kasus tersebut, kami sudah melakukan pendekatan terhadap dua kelompok, yakni pertama populasi kunci yang di dalamnya ada wanita penjaja seksual (WPS), lelaki seks lelaki (LSL), serta pelanggan WPS. Kemudian kedua adalah populasi khusus seperti ibu hamil dan penderita TBC," jelasnya.

Selain itu, Dinkes juga telah melakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui penyebarluasan informasi kesehatan di berbagai tempat, termasuk di sekolah-sekolah.

"Kami juga telah melakukan kegiatan spesifik seperti mobile VCT, yaitu memberikan pelayanan di lokasi yang memungkinkan kelompok populasi kunci merasa nyaman. Terkadang mereka enggan diperiksa di Puskesmas karena alasan privasi," ujar dr. Yoyo.

Oleh karena itu, di sinu Puskesmas dibantu oleh penjangkau dari komunitas secara aktif menyesuaikan dalam memberikan pelayanan agar kelompok populasi kunci bisa melakukan pemeriksaan.

Lebih lanjut, dr. Yoyo menegaskan, jika seseorang mengidap HIV, ada beberapa langkah yang harus dilakukan diantaranya mereka harus terus berobat dan jangan pernah putus harapan. (*)


Dilansir dari dan telah tayang di: https://priangan.tribunnews.com/2024/06/08/dinkes-ciamis-mencatat-hingga-mei-2024-ada-54-kasus-hivaids-meningkat-dibanding-mei-tahun-lalu