Surabaya, SapaNusa.- Kasus demam berdarah dengue (DBD) secara nasional meningkat.
Peningkatan kasus itu turut terjadi di Surabaya. Selama periode Januari hingga Maret 2024, total terdapat 47 kasus pasien yang dirawat akibat DBD.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, kasus DBD telah tertangani. Sehingga, saat ini kasus tersebut dalam kategori aman.
“Jadi meskipun ada kenaikan terhadap penderita DBD, tapi masih dalam kategori aman dan terkendali,” ungkapnya, Kamis (4/4).
Eri Cahyadi menuturkan, upaya pengendalian dan pencegahan DBD dilakukan dengan melibatkan kader surabaya hebat (KSH) dan kader PKK.
Baca Juga: Dishub Jatim Prediksi Pergerakan Mudik Lebaran Meningkat, Terapkan Pembatasan Angkutan Barang pada 5-16 April 2024
Menurut dia, pengendalian kasus DBD dapat dilakukan berkat kolaborasi dan dukungan dari KSH dan kader PKK.
Selama ini, mereka telah melakukan inspeksi rutin ke setiap rumah untuk memeriksa genangan air dan jentik nyamuk.
"Saya juga kemarin menyampaikan kepada KAH untuk terus bersama-sama kader PKK melihat setiap rumah untuk jentiknya," ujarnya.
Secara khusus, ia meminta mereka untuk lebih memperhatikan genangan air yang ada di setiap rumah warga.
Wali kota 46 tahun ini menegaskan, kasus DBD dapat terkendali di Kota Pahlawan dikarenakan dukungan dari KSH dan Kader PKK.
Mereka selalu bergerak ke bawah dalam menjaga lingkungannya. "Alhamdulillah tidak ada (yang sampai meninggal). Rata-rata untuk usia (penderita) campur," jelasnya.
Baca Juga: Mahfud MD Ikut Sorot Kebijakan Mendikbudristek Nadiem Makarim Soal Pramuka, Sebut Dirinya Bekas Anggota Gudep Pramuka 449 Yogyakarta
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya menerbitkan surat edaran (SE) nomor 400.79/3135/ 436.7.2/2024 tentang antisipasi peningkatan kasus DBD di musim penghujan.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.sapanusa.id/surabaya/30328506/dbd-meningkat-pemkot-surabaya-libatkan-ksh-dan-kader-pkk-untuk-kendalikan-kasus