DBD Meningkat, Dinkes Kota Probolinggo Telah 51 Kali Fogging, Begini Efek Fogging


MAYANGAN, Radar Bromo- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Probolinggo, menjadi perhatian serius. Maklum, hingga pekan pertama Juni, sudah tercatat 353 kasus dan menyebabkan enam orang meninggal dunia.

Berbagai upaya telah dilakukan Dinas Kesehatan P2KB Kota Probolinggo untuk mencegah terjadinya kasus DBD. Tingginya angka kasus DBD, juga berdampak banyaknya fogging alias pengasapan. Sejauh ini, setidaknya telah dilakukan 51 fogging.

Meski demikian, fogging bukan salah satu cara yang efektif untuk mencegah penyakit DBD. Karena hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuk masih terus tumbuh.

Baca Juga: Menuju Arafah, Delapan Jemaah Kloter 43 Gunakan Kursi Roda

“Ketika lingkungan sekitarnya tidak bersih, berisiko menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk. Maka, lingkungan (kotor) tersebut masih rawan dan berpotensi terjadi kasus DBD,” ujar Penanggung Jawab Program Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes-P2KB Kota Probolinggo Nyamiati Ningsih.

Sejauh ini, kata Nyamiati, pihaknya sudah melakukan pengasapan atau fogging sebanyak 51 kali. Itu, karena tingginya kasus DBD. Fogging tidak dapat dilakukan secara langsung. Pihaknya harus memastikan indikasi fogging dapat dilakukan.

Mulai ada kasus DBD yang dinyatakan oleh dokter. Kemudian, sudah dilakukan penyelidikan epiodemiologi radius 100 meter dari lokasi pasien DBD/DSS sekitar 20 rumah. Selain itu, adanya pasien DBD lagi atau pasien demam lainnya lebih dari 3 kasus.

Baca Juga: Perangkat Desa Malasan Kulon Tabrak Truk, Nenek asal Pajarakan Jadi Korban Tabrak Lari

“H-1 hari sebelum fogging harus dilakukan kerja bakti di rumah dan lingkungan sekitarnya. Termasuk lingkungan yang berpotensi untuk hidupnya nyamuk. Seperti tanah kosong, rumah-rumah kosong, dan selokan-selokan. Kalau sudah terpenuhi, baru di-fogging,” jelasnya.

Nyamiati menerangkan, fogging juga tidak dianjurkan untuk dilakukan secara rutin. Karena dapat menyebabkan nyamuk menjadi resisten terhadap insektisida, sehingga pengasapan yang dilakukan akhirnya sia-sia.


Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarbromo.jawapos.com/probolinggo/1004764412/dbd-meningkat-dinkes-kota-probolinggo-telah-51-kali-fogging-begini-efek-fogging