MALANG KOTA – Kabar duka merebak dari Kecamatan Sukun pada awal April ini.
Dua anak dilaporkan meninggal dunia karena demam berdarah dengue (DBD).
Untuk menekan kasus serupa, Pemkot Malang melakukan kerja bakti pemberantasan sarang nyamuk (PSN) kemarin (5/4).
Baca Juga: Tiga Bulan, DBD Renggut 10 Nyawa, Begini Kata Pejabat Dinkes Kabupaten Malang
Salah satunya dilakukan di RT 4/RW 12, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun.
Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, mulai Januari sampai Maret lalu ada 231 kasus DBD.
Di RT 4/RW 12, tercatat 14 kasus yang diderita 12 anak-anak dan dua ibu.
Satu anak yang meninggal berusia delapan bulan. Satunya lagi berusia satu tahun.
Untuk menekan bertambahnya kasus, pemkot mengimbau seluruh perangkat daerah dan instansi untuk melakukan kerja bakti.
Imbauan itu dituangkan lewat Surat Sekretariat Daerah Kota Malang bernomor 400. 7.9.2/1119/ 35.73.402/2024 tentang Pemberitahuan Kerja Bakti dalam Rangka Pemberantasan Sarang Nyamuk.
Baca Juga: Waspadai DBD di Kabupaten Malang, Awas Muncul Chikungunya
Ada berbagai kegiatan yang dilakukan.
Seperti membersihkan selokan, sumur, atau tempat penampung air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk dan sampah.
Sri Indahwati, salah seorang warga Kelurahan Sukun bercerita bahwa cucunya yang bernama Fernando juga sempat terjangkit DBD.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarmalang.jawapos.com/kota-malang/814521561/dbd-memakan-korban-pemkot-malang-giatkan-kerja-bakti