KBRN, Klaten: Kasus demam berdarah dengeu (DBD) di Kabupaten Klaten kembali meningkat. Hingga Minggu ke 25 tahun 2024 terjadi kasus demam berdarah dengeu sebanyak 868 kasus dengan jumlah kematian 30 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Anggit Budiarto kepada wartawan Selasa (2/7/2024), membenarkan terjadinya peningkatan kasus DBD tersebut. Minggu sebelumnya sudah terjadi penurunan kasus namun pada minggu ke 25 kembali terjadi peningkatan kasus.
"Kasus kematian itu terjadi menurut saya penatalaksanaan yang kurang sesuai harapan, bisa dari proses ke senter layanannya, bisa proses rujukannya atau proses penanganan di rumah sakit," ungkap Anggit Budiarto.
Namum, dari hasil evaluasi yang dilakukan dari kasus setiap kasus rumah sakit sudah melakukan penatalaksanaan sesuai dengan kompetensinya.
Anggit mengatakan yang perlu menjadi perhatian bagi masyarakat saat penderita atau anak saat kondisi panas menurun tetap harus diwaspadai. Jika kondisi daya tahan tubuh belum pilih maka tetap harus dipantau bila mungkin tetap harus dilakukan cek laboratorium.
"Kadang-kadang masyarakat itu sih rodok butuh kita ingatkan kembali fase menurun. Rumangsane wis mari sehingga aktivitasnya berlebihan, karena yang namanya DBD itu kan virus ya, pasta ada hubungannya dengan daya tahan tubuh, jadi kalau daya tahan tubuh belum pulih dan beraktivitas seperti biasa ada kemungkinan terjadi perkara kembali," ujarnya.
"Ini yang perlu kita sampaikan kepada masyarakat terkait dengan ini harus serius bila perlu walaupun panas sudah turun perlu dilakukan cek laboratorium," katanya.
Dikatakan anggit pencegahan terhadap berkembangnya demam berdarah tersebut tetap menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu gerakan pemberantas sarang nyamuk (PSN) tetap menjadi prioritas yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Adam sutanto.
Kata Kunci:
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.rri.co.id/daerah/798240/dbd-di-klaten-meningkat-lagi