KBRN, Cirebon: Kerja Shift malam bisa membuat seseorang mengalami kurang tidur ataupun tidur tidak teratur yang sejatinya dapat mengubah metabolisme dan nafsu makan. Orang-orang yang memiliki profesi sebagai penyiar, dokter, perawat, serta pramuniaga toko dan restoran 24 jam mungkin memiliki jam kerja yang terbalik, yakni dari malam hingga pagi hari. Bekerja pada shift malam artinya Anda harus bersedia untuk terjaga sepanjang malam. Lantas, apa dampaknya?
Dilansir helosehat.com Terganggunya jam biologis tubuh akibat kerja malam hari dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan serius. Berikut ini adalah beberapa di antaranya :
1. Penyakit Kardiovaskular
Penelitian menemukan bahwa risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) bisa meningkat pada pekerja shift malam. Risiko penyakit ini jadi lebih tinggi bila mereka melakukan kerja malam lebih dari 10 tahun.
2. Diabetes Dan Gangguan Metabolik
Studi dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine (2014) menemukan pekerja shift malam berisiko 42% lebih tinggi mengalami diabetes melitus tipe 2 daripada pekerja harian. Beberapa hal tersebut merupakan faktor risiko untuk diabetes, serangan jantung, dan stroke. Risiko gangguan metabolik tiga kali lebih tinggi pada orang yang bekerja shift malam.
3. Gangguan Pencernaan
Kerja shift malam dapat mengganggu ritme sirkadian sehingga berdampak negatif pada sistem pencernaan.
4. Obesitas
Pola makan yang buruk dan kurangnya olahraga mungkin menyebabkan kelebihan berat badan hingga obesitas pada beberapa pekerja malam hari.
5. Depresi Dan Gangguan Mood
Pekerja shift lebih rentan mengalami gejala depresi, termasuk perasaan sedih, mudah marah, kelelahan, kurangnya energi, hingga kesulitan untuk fokus dan konsentrasi.
6. Meningkatkan Risiko Kanker
International Agency for Research on Cancer (IARC) telah menggolongkan pekerjaan waktu malam sebagai salah satu faktor yang meningkatkan risiko penyakit kanker pada manusia.
Kata Kunci:
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.rri.co.id/hobi/823770/dampak-negatif-kerja-shift-malam-terhadap-kesehatan