KOMPAS.com Polio atau poliomyelitis adalah penyakit akibat virus polio yang sangat menular dan menginfeksi sumsum tulang belakang sehingga menyebabkan kelumpuhan.
Virus polio dapat menyebar dari satu orang ke yang lain, dan umumnya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Sehingga, penting bagi setiap anak untuk mendapatkan vaksin polio secara lengkap, untuk mencegah terjangkit dan mendapatkan perlindungan dari virus polio.
Baca juga: Mengenal Imunisasi dan Manfaatnya, Apa Bedanya dengan Vaksinasi?
Mengapa vaksin polio penting?
Vaksin polio penting bagi anak agar terlindungi dari penyakit polio, dan tentunya demi mencegah penularan virus polio.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan agar semua anak mendapatkan vaksin polio untuk melindungi diri dari polio atau poliomielitis, sebagai bagian dari rangkaian vaksin rutin anak-anak.
Vaksin polio yang dinonaktifkan (IPV) diberikan melalui suntikan di kaki atau lengan, tergantung pada usia pasien. Sementara vaksin polio oral (OPV) melalui mulut.
Baca juga: Gejala Poliomielitis Abortif, Kondisi Penyakit Polio Paling Ringan
Anak-anak disarankan agar mendapatkan empat dosis vaksin polio. Mereka harus mendapatkan satu dosis pada setiap usia berikut: 2 bulan, 4 bulan, 6 hingga 18 bulan, dan 4 hingga 6 tahun.
Anak-anak yang belum menyelesaikan vaksinasi polio harus menemui dokter untuk menyelesaikan rangkaian vaksin.
Orang dewasa yang divaksinasi polio dengan lengkap saat masih anak-anak kemungkinan besar akan terlindungi dari polio.
Baca juga: Waspada Penyakit Polio, Berikut Penyebab dan Gejalanya yang Perlu Anda Ketahui
Risiko anak yang tidak mendapat vaksin polio
Shutterstock/Podsy Penyebab dan gejala penyakit polio. Penyebab dan gejala penyakit polio.
Anak yang tidak mendapatkan vaksin polio tentu lebih berisiko mengalami kondisi polio parah, yang bisa berujung pada kondisi lumpuh.
Menurut Departemen Kesehatan New York, AS, anak-anak yang tidak mendapat imunisasi polio terkini berisiko tertular dan terkena penyakit polio parah, termasuk kelumpuhan.
Kelumpuhan atau tidak dapat menggerakkan bagian tubuh yang disebabkan oleh polio seringkali bersifat permanen sehingga mengakibatkan kecacatan seumur hidup.
Sehingga vaksinasi dibutuhkan untuk mencegah risiko tersebut dan mendapatkan perlindungan terhadap virus polio.
Baca juga: Jenis-jenis Penyakit Polio, dari Ringan hingga Menyebabkan Kelumpuhan
Dilansir dari laman Mayo Clinic, beberapa jenis polio yang berisiko dialami oleh anak-anak yang tidak divaksin antara lain:
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.kompas.com/tren/read/2024/07/17/113000665/dampak-buruk-jika-anak-tidak-mendapatkan-vaksin-polio