Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNAPRIANGAN.COM, BANDUNG Nyamuk dikenal sebagai binatang yang relatif kecil, tetapi kemampuannya mentransmisikan beragam penyakit menjadi kekhawatiran tersendiri bagi manusia.
Salah satunya virus dengue.
Kasus dengue terbaru pada 2024 sampai minggu ke-17 berdasarkan data Kementerian Kesehatan, ada 88.593 kasus DBD dan kematian DBD sebanyak 621 orang.
Kasus DBD ini terlaporkan dari 456 Kabupaten/Kota di 34 provinsi. Sementara kematian akibat dengue terjadi di 174 Kabupaten/Kota di 28 provinsi.
Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi BRIN, Tri Ramadhani, menyampaikan, bahwa dengue harus melihat vektor. Sebab, tak ada kasus dengue tanpa ada vektor.
Baca juga: 2 Warga Jatinangor Sumedang Meninggal Kena Gigitan Nyamuk Demam Berdarah
"Nyamuk aedes aegypti ini jenis nyamuk yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Aedes aegypti punya pola garis putih yang berjumlah dua buah di punggungnya dan ada pola garis-garis pendek berwarna putih yang cukup banyak. Inilah penyebab nyamuk terlihat miliki motif belang," katanya, Minggu (19/5/2024).
Tri menambahkan, nyamuk aedes mempunyai adaptasi tinggi, sehingga mampu berkembang di wilayah yang memang bukan wilayahnya.
Misalnya, kata dia, aedes aegypti ditandai dari awal berkembang di hutan, menyebar sampai ke seluruh dunia, utamanya daerah tropis dan sub tropis.
Baca juga: 279 Kasus DBD Tercatat Terjadi di Kota Tasikmalaya Sejak Awal Tahun, 18 Orang Masih Dirawat
"Jadi, wilayah sebaran aedes aegypti hampir seluruh wilayah dunia yang awal dari hutan di Afrika dan menyebar ke Asia Tenggara. Mereka bisa hidup dan berkembang biak sampai ketinggian daerah sekitar 1000 meter dari permukaan air laut. Sedangkan di atas ketinggian 1000 meter nyamuk tak dapat berkembang biak karena suhu udara terlalu rendah," katanya.
Selain itu, kata Tri, jarak terbang nyamuk jenis ini sekitar 100 meter atau radius 20 rumah. Menurut WHO, batas ketinggian penyebarannya di kawasan Asia Tenggara berkisar 1000-1500 meter.
"Perilaku nyamuk ini saat menghisap darah, nyamuk betina hisap darah manusia setiap 2-3 hari sekali. Lebih banyak gigit siang hari daripada malam, yakni pukul 08.00-12.00 WIB dan pukul 15.00-17.00 WIB. Nyamuk ini suka beristirahat di tempat gelap, lembap, dan tersembunyi di dalam rumah atau bangunan termasuk di kamar tidur, kamar mandi, atau dapur," katanya. (*)
Dilansir dari dan telah tayang di: https://priangan.tribunnews.com/2024/05/19/ciri-ciri-nyamuk-aedes-aegypti-kata-peneliti-kesehatan-brin-penyebar-virus-dengue-yang-sebabkan-dbd