Liputan6.com, Jember Bupati Jember Ir H. Hendy Siswanto, ST, IPU, ASEAN Eng meresmikan Desa Bebas Nyamuk di Kantor Desa Wringintelu, Kecamatan Puger, Jember pada Selasa (4/6) 2024. Melalui program kolaborasi dengan Enesis Group lewat produk Soffell itu, pemerintah Jember berupaya menanggulangi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan chikungunya di 18 desa di dua kecamatan di Jember.
Hendy Siswanto mengatakan perlu kerja sama berbagai pihak dalam upaya membasmi nyamuk penyebab demam berdarah dengue.
"Saya mohon bantuan kepada semuanya, bantu saudara-saudara kita, libatkan warga kita, untuk saling control dan manage lokasi yang rentan terhadap sarang nyamuk. Ini juga merupakan ujung tombak dari Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," ujar Hendy di Kantor Desa Wringintelu, Selasa (4/6).
Hendy meminta agar semua pihak ikut membantu membersihkan lingkungan dengan langkah 3M Plus. Dia juga mengapresiasi Enesis yang telah mendukung program pencegahan DBD dan Chikungunya.
"Kita harus berkolaborasi bersama-sama untuk membasmi DBD yang ada di lingkungan kita ini, melakukan 3M Plus yaitu Menguras, Menutup, Mendaur plus mengoles losion antinyamuk, ini merupakan suatu ikhtiar agar terhindar dari nyamuk DBD," ujarnya.
Sebelumnya, upaya pencegahan demam berdarah dengue dengan program Desa Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas Bergerak juga dicanangkan di 15 desa di Banyuwangi.
Menurut Kementerian Kesehatan, pada minggu ke-18 Tahun 2024, tercatat 91.269 kasus DBD di Indonesia, dengan 641 kasus kematian. Jumlah tersebut mencerminkan peningkatan tiga kali lipat dibandingkan dengan jumlah kasus yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.liputan6.com/health/read/5614855/cegah-infeksi-dbd-dan-chikungunya-program-desa-bebas-nyamuk-sasar-18-desa-di-jember