Cegah Endemi Demam Berdarah, Bupati Mojokerto Gelar Fogging Masal


Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, kasus DBD di kabupaten Mojokerto sebetulnya adalah siklus endemi yang setiap tahun sama, siklusnya akan naik di musim penghujan, apalagi di bulan Maret kemarin curah hujan masih cukup deras, sehingga kasusnya mengalami peningkatan.

Namun karena kenaikannya tahun ini melebihi 2 tahun lalu, maka kita harus gerak cepat dengan melakukan Fogging masal di seluruh wilayah dan menggerakkan petugas Jumantik untuk memantau dari rumah ke rumah warga. Demikian antara lain poin penting disampaikan oleh Bupati Ikfina saat meninjau langsung pelaksanaan Fogging bersama Forkopimda di Desa Sumber Tanggul Kecamatan Mojosari, Selasa (23/4) siang.

Lebih lanjut ditambahkan Ikfina, Endemi sendiri adalah penyakit yang menjangkit suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat. Endemi merupakan keadaan atau kemunculan suatu penyakit yang konstan atau penyakit tersebut biasa ada di dalam suatu populasi atau area geografis tertentu. Untuk di Indonesia, endemi yang kerap terjadi adalah malaria dan demam berdarah. Untuk itu tujuan utama Fogging masal dan penyerahan relawan Jumantik ini adalah dalam rangka mencegah endemi DBD di Bumai Majapahit.jelasnya.

Adapun langkah yang diambil oleh Pemkab Mojokerto tidak hanya terpaku pada fogging saja, mengingat fogging hanya efektif untuk membasmi nyamuk dewasa, sedangkan untuk membasmi jentik-jentik nyamuk dan telurnya, ia mengerahkan relawan Jumantik yang berada dibawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto untuk memantau jentik nyamuk dari rumah ke rumah.

“Beberapa hari ini sudah dilakukan persiapan serentak untuk melakukan fogging untuk membunuh nyamuk-nyamuk dewasa, disisi yang lain Jumantiknya kita gerakkan supaya bisa melakukan upaya untuk pemberantasan nyamuk dalam kondisi telur ataupun jentik,” jelasnya

Selanjutnya, orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto itu juga menerangkan bahwa langkah-langkah yang diambilnya adalah agar di Kabupaten Mojokerto tidak sampai terjadi kejadian luar biasa (KLB) endemi DBD.

“Dengan ini kita akan bisa mengantisipasi, ini adalah langkah riil supaya tidak terjadi KLB, karena sebetulnya kalau dibandingkan kota atau kabupaten yang lain, Kabupaten Mojokerto ini tidak termasuk angka yang tinggi,” pungkasnya

Pantauan di lapangan, tampak hadir dan berkolaborasi dalam Fogging di desa Sumbertanggul adalah Perwakilan dari Polres Mojokerto beserta KODIM 0815 Mojokerto, Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto sebagai Inisiator, Camat beserta Forkopimca Mojosari, Kepala Desa Sumbertanggul dan para Relawan Jumantik.[min.ca]


Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.harianbhirawa.co.id/cegah-endemi-demam-berdarah-bupati-mojokerto-gelar-fogging-masal/