Cegah DBD, Desa di Kecamatan Cugenang Cianjur Siapkan Alat Fogging


Seorang petugas melakukan fogging di Cianjur untuk mencegah DBD(MI/BENNY BASTIANDY)

SEBANYAK 16 desa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, siaga

demam berdarah dengue (DBD). Salah satu upayanya dilakukan dengan

menyediakan alat pengasapan atau fogging.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengapresiasi langkah inisiatif yang

dilakukan pemerintah desa di kecamatan tersebut. Sebab, mereka peka dengan ancaman penyebaran DBD di tengah kondisi anomali cuaca saat ini.

"Di Kecamatan Cugenang, desa-desanya sudah membeli alat fogging. Saya

apresiasi karena mereka mulai peka dengan bahaya penyebaran DBD," katanya, Selasa (23/4).

Baca juga : Tren Kasus DBD di Cianjur Cenderung Meningkat

Upaya inisiatif itu, sebut dia, tentu akan mempercepat pencegahan

walaupun fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, bukan jentik. Setidaknya

dengan tersedianya alat itu, mereka tidak terlalu mengandalkan

pengajuan ke puskesmas ataupun ke Dinas Kesehatan.

"Mereka bisa langsung melakukan fogging ketika dibutuhkan. Kalau memang

memungkinan, saya juga sampaikan agar desa-desa lainnya bisa mengikuti

langkah yang dilakukan di Kecamatan Cugenang," tegasnya.

Kasus DBD di Kabupaten Cianjur merebak. Selama periode Januari-Maret atau pada triwulan pertama terdapat 526 kasus DBD dengan angka kematian sebanyak 6 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengaku mulai

menggebyarkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk mengingat akhir-akhir ini karena kasus DBD merebak. Dengan jumlah sebanyak 526 kasus, perlu peningkatan kewaspadaan.

"Dari jumlah kasus DBD saat ini, ada enam orang yang meninggal dunia.

Kasusnya tersebar, terutama di kawasan permukiman padat penduduk,"

pungkasnya.


Dilansir dari dan telah tayang di: https://mediaindonesia.com/jabar/berita/666673/cegah-dbd-desa-di-kecamatan-cugenang-cianjur-siapkan-alat-fogging