Ponorogo (beritajatim.com) – Guna mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ponorogo meminta masyarakat untuk menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Mengingat akhir-akhir ini penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti sudah menyebabkan 2 kematian di bumi reog.
Kepala Dinkes Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti meminta masyarakat untuk memasifkan PSN di lingkungannya masing-masing. Ia meminta PSN dilaksanakan secara serempak, jangan hanya dilakukan satu atau dua rumah saja. Pelaksanaan PSN yang dilakukan serentak, kata Ayu menjadi langkah yang baik untuk memutus persebaran dari penyakit DBD. “PSN dilakukan secara serentak, supaya bisa benar-benar memutus perkembanganbiakan nyamuk,” katanya
Terkait dengan pencegahan DBD dengan fogging, Ayu menjelaskan bahwa pihaknya harus melakukan penyelidikan epidemiologi terlebih dahulu. Petugas melakukan pemeriksaan di area yang terjangkit. Baru setelah itu, bisa dilakukan fogging.
Lebih lanjut, Ayu ingin masyarakat lebih aware terhadap penyakit DBD ini. Segera pergi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala demam selama 2-7 hari. Sebab, penanganan terbaik DBD berada pada tahap awal pasien tersebut tertular atau terjangkit.
“DBD itu biasanya demam sembuh, demam lagi. Jadi harus diwaspadai, jangan sampai terlambat untuk penanganannya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, data dari Dinkes Ponorogo, kasus demam berdarah dengue (DBD) yang menyebabkan pasiennya meninggal dunia ada 2 kasus. Lagi-lagi yang menjadi korban yakni kalangan anak-anak. Terbaru, pasien anak berumur 3 tahun yang dirawat di salah satu rumah sakit swasta di bumi reog. Sebelumnya, pada tanggal 12 Maret lalu, pasien berumur 10 tahun meninggal dunia. Pasien perempuan itu sebenarnya sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD dr. Harjono Ponorogo. Namun, masuk rumah sakit sudah dalam kondisi kritis, akhirnya nyawanya tidak tertolong. (end/kun)
Baca berita lainnya di sini! atau langsung di halaman Indeks
Dilansir dari dan telah tayang di: https://beritajatim.com/pendidikan-kesehatan/cegah-dbd-dinkes-ponorogo-minta-masyarakat-galakkan-psn/