RADARSOLO.COM Antibiotik bermanfaat untuk melawan infeksi bakteri di tubuh. Namun, penggunaan antibiotik tak bisa sembarangan, sebab bisa memicu resistensi terhadap antibiotik.
Kepala Instalasi Farmasi RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Woro Harini mengatakan, antibiotik adalah obat yang berguna untuk mematikan atau menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
"Antibiotik ini untuk mengatasi bakteri. Bukan infeksi virus seperti flu, ataupun jamur. Ini yang terkadang masih belum dipahami masyarakat," kata dia Jumat (7/6).
Woro menerangkan, meski punya manfaat untuk menghambat sampai membunuh sel bakteri penyebab infeksi, antibiotik tak bisa digunakan sembarangan. Itu bisa meningkatkan risiko resistensi atau kekebalan terhadap antibiotik.
Baca Juga: Diet Keto atau Diet Mediterania, Mana yang Lebih Sehat dan Efektif? Berikut Tata Cara dan Efek Sampingnya
"Kalau resisten, bakteri dalam tubuh kebal terhadap antibiotik itu," beber dia.
Menurut dia, antibiotik termasuk obat keras. Karena itu pembelian antibiotik harus sesuai dengan resep dokter.
"Saat menggunakan antibiotik, harus ikuti aturan yang disampaikan. Sehari berapa kali sampai dosisnya juga. Nggak bisa sembarangan," kata dia.
Penggunaan antibiotik di rumah harus diawasi. Tidak boleh memberikan antibiotik kepada orang lain meskipun dengan gejala penyakit yang sama.
Baca Juga: Harus Bijak Gunakan Antibiotik, Catat Penjelasan Kepala Instalasi Farmasi RSUD Wonogiri
"Habiskan antibiotik (saat diresepkan) meskipun gejala penyakit sudah hilang," beber dia.
Menurut dia, resistensi antibiotik bisa karena penggunaan yang tidak ada indikasi, tidak tepat dosis seperti terlalu lama atau terlalu singkat, bisa juga karena tertular dari pasien infeksi bakteri resisten.
Woro mencontohkan, antibiotik itu banyak macamnya. Di antaranya adalah amoxicillin, penisilin, cefadroxil, supertetra, chloramfenicol dan lainnya.
Lalu bagaimana dengan ciri atau indikasi penggunaan antibiotik yang kurang tepat? Woro menuturkan, ada beberapa yang harus dikenali.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarsolo.jawapos.com/kesehatan/844741593/bijak-dalam-pengunaan-antibiotiksalah-dosis-penggunaan-bakteri-rawan-resisten