Suntik KB adalah metode kontrasepsi yang populer dengan efektivitas mencapai 99,7%. Dikutip dari tulisan berjudul KB Suntik 3 (Tiga) Bulan dengan Efek Samping Gangguan Haid dan Penanganannya, suntik KB diberikan saat wanita tidak hamil.
Tulisan dari Endang Susilowati, S.SiT, dosen di FIK Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) ini juga menjelaskan beberapa poin penting terkait KB suntik. Salah satunya boleh atau tidak melakukan hubungan suami istri usai disuntik.
Apakah Boleh Berhubungan Intim Sehari Setelah Suntik KB?
Para calon ibu sebaiknya tidak berhubungan intim lebih dulu usai suntik KB. Pasangan harus menunggu selama 7 hari sebelum kembali berhubungan intim. Hal ini untuk menjamin kontrasepsi bekerja dengan baik untuk merencanakan kehamilan.
Dikutip dari buku Perkembangan Kontrasepsi Masa Kini karya Amiruddin, Tri Ratnaningsih, Rupdi Lumban Siantar, dll, suntik KB bisa diberikan dalam periode per 1 atau 3 bulan. Calon ibu bisa memilih sesuai kebutuhannya.
KB suntik 1 bulan berisi hormon estrogen dan progesteron, sementara KB suntik 3 bulan mengandung hormon estrogen. Hormon ini nantinya masuk ke dalam tubuh dan berdampak pada kadar senyawa Folikel Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing hormone (LH).
Kapan Menggunakan Kontrasepsi Suntik KB?
Dengan keharusan tidak berhubungan intim selama 7 hari usai suntik KB, para istri harus tahu saat yang tepat untuk menerapkan kontrasepsi terbut. Berikut waktu yang tepat untuk suntik KB:
Setiap saat selama siklus haid, dengan catatan ibu tidak dalam kondisi hamil.
Hari 1-7 pada saat menstruasi.
Setiap saat pada ibu yang tidak haid dan tidak hamil.
Pada saat ibu tidak hamil sedang memakai kontrasepsi hormonal lain dan ingin mengganti dengan kontrasepsi suntik KB.
Pada saat ibu tidak hamil sedang menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin mengganti dengan kontrasepsi hormonal.
Pada saat ibu tidak hamil ingin mengganti AKDR dengan jenis kontrasepsi hormonal.
Pada ibu yang tidak sedang haid dan mengalami pendarahan tidak teratur.
Efek Samping Penggunaan Suntik KB
Penggunaan suntik KB dapat menyebabkan sejumlah masalah fisik sebagai berikut:
Mual
Sakit perut
Perut kembung
Kelelahan dan mudah merasa lemas
Pusing atau sakit kepala
Munculnya jerawat pada wajah
Nyeri payudara
Munculnya bercak-bercak darah
Alergi
Mood atau suasana hati yang berubah
Rambut rontok
Hilangnya hasrat untuk berhubungan intim
Membutuhkan waktu lama untuk kembali subur
Siklus haid yang berubah
Bertambahnya berat badan.
Dampak lainnya adalah:
Mengalami gangguan haid seperti:
Tidak mengalami haid (amenore)
Pendarahan berupa bercak (spooting)
Pendarahan di luar siklus datang bulan (amenorarghia)
Pendarahan lebih lama atau lebih banyak dari biasanya (metrorarghia).
Kunang-kunang
Nervositas
Penurunan libido
Vagina kering.
Informasi boleh atau tidak berhubungan intim setelah suntik KB dapat menjadi pertimbangan merencanakan anak. Calon ibu juga bisa mempertimbangkan pemilihan alat kontrasepsi yang tepat.
IBI: Pil KB Gunanya untuk melindungi Semua Perempuan
Dilansir dari dan telah tayang di: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7250902/berhubungan-intim-sehari-usai-suntik-kb-apakah-boleh