Benarkah Kebiasaan Terpapar Kipas Angin Berisiko Timbulkan Gejala Bell's Palsy? Ini Penjelasannya...
Kipas angin adalah penyelamat kita di cuaca yang panas ini. Namun, kipas angin juga bisa berbahaya untuk kesehatan kita juga, loh! Paparan angin yang terus-menerus juga bisa menyebabkan penyakit Bell's palsy. Yuk, kita simak lebih lanjut tentang penyakit di wajah ini.
Apa Itu Bell's Palsy? Penyakit Bell’s Palsy/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio Kalau kamu merasakan kelumpuhan atau penurunan kontrol otot di salah satu sisi wajah, kemungkinan besar kamu mengalami Bell's palsy. Hal ini bisa terjadi karena adanya infeksi bakteri atau virus. Dilansir dari detikHealth, wajah akan terasa kaku atau lemas hingga membuat seseorang mengalami kesulitan untuk menggerakkan mata, mulut, atau alis. Rasa sakit ini dapat muncul tiba-tiba dan bisa semakin parah dalam kurun waktu kurang lebih 48 jam. Umumnya penderita penyakit ini terjadi pada orang yang berusia 16-60 tahun.
Ketahui Penyebabnya Penyebab Bell’s Palsy/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio Dalam banyak kasus, kelumpuhan wajah ini tidak bisa diketahui pasti penyebabnya. Beberapa faktor infeksi virus, stres atau gangguan autoimun dapat menjadi penyebabnya. Mengutip dari detikHealth, virus yang bisa menyebabkan penyakit ini, seperti pada penyakit pernapasan, gondongan, flu, cacar air, herpes simpleks, dan lainnya. Saraf yang mengatur otot wajah mengalami pembengkakan dan peradangan, sehingga juga dapat berpengaruh pada air liur, tulang kecil di tengah telinga, rasa, hingga air mata. Bell's palsy tidak secara langsung disebabkan oleh paparan kipas angin. Dalam konteks ini, paparan angin yang kuat atau udara dingin bisa menjadi faktor penyebab bagi seseorang yang rentan terhadap kelumpuhan wajah. Hal ini dapat lebih berdampak bagi orang yang telah memiliki faktor risiko yang sudah ada sebelumnya. Penyakit ini cenderung lebih banyak terjadi pada orang yang mengalami flu, diabetes, obesitas, hipertensi atau yang sedang hamil.
Cara Mengobati Bell’s Palsy Penyakit Bell’s Palsy bisa diobati/Foto: Pexels/cottonbro studio Hal-hal simple yang bisa dilakukan bila terkena Bell's palsy adalah dengan menggunakan handuk hangat yang lembab pada wajah, pijat wajah dan merangsang otot wajah dengan terapi fisik. Kebanyakan orang pulih sepenuhnya dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan, namun ada juga beberapa kasus yang kelumpuhannya permanen. Ada baiknya juga bila kamu segera menemui dokter untuk memeriksakan kelumpuhan wajah yang dirasakan. Seperti bila kamu merasakan gejalanya tidak membaik selama tiga bulan, kelopak mata susah tertutup, gangguan pendengaran atau iritasi mata. Meskipun paparan angin tidak secara langsung menyebabkan Bell's palsy, jangan terus-menerus menggunakan kipas angin, ya, Beauties! Sebisa mungkin arahkan kipas ke sisi lain dan gunakan secukupnya saja. *** Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! Pilihan Redaksi Mengenal 4 Bahaya Pijat Perut yang Sembarangan, Hati-Hati Beauties!
3 Kebiasaan Masyarakat Sardinia di Italia yang Membuat Mereka Berumur Panjang, Patut Ditiru!
Kebiasaan Melewatkan Sarapan Ternyata Bisa Memicu Naiknya Berat Badan, Ini 3 Bahaya Lainnya!
(ria/ria)
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.beautynesia.id/wellness/benarkah-kebiasaan-terpapar-kipas-angin-berisiko-timbulkan-gejala-bells-palsy-ini-penjelasannya/b-287036