Baru Tiga Bulan, 74 Warga Bojonegoro Positif HIV


Baru Tiga Bulan, 74 Warga Bojonegoro Positif HIV

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kabupaten Bojonegoro belum terbebas dari sebaran human immunodeficiency virus (HIV) Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

Hampir setiap tahun mengalami kenaikan jumlah kasus positif.

Bahkan, tahun ini belum genap tiga bulan berjalan tercatat 74 jiwa penduduk positif HIV. ‘’Orang dengan HIV membutuhkan pengobatan seumur hidup,” tegas Kepala Bidang (Kabid) Pencehagan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro Fajar Respati Kamis (21/3).

Berdasar data dinkes, jumlah kasus positif HIV mengalami kenaikan sejak 2020. Rinciannya pada 2020 ditemukan sebanyak 102 kasus dengan angka kematian lima jiwa.

Kemudian, pada 2021 naik menjadi 133 kasus di antaranya tiga jiwa meninggal dunia, dan di 2022 ditemukan sebanyak 156 kasus dua jiwa di antaranya meninggal dunia.

Selanjutnya, naik drastis pada 2023 meliputi 384 kasus. Sebanyak 22 jiwa meninggal dunia.

Perempuan kerap disapa Fajar tersebut melanjutkan, untuk tahun ini hingga per 21 Maret ditemui sebanyak 74 kasus. Tidak ada catatan meninggal dunia.

Dia menjelaskan, bagi pengidap HIV untuk tetap optimistis dengan mengonsumsi obat seperti antiretroviral (arv) dan mengatur pola hidup agar menaikkan angka harapan hidup. ‘’Akan bisa bertahan lama jika menerapkan cara itu,” tuturnya.

Dia menyampaikan, penemuan kasus HIV berdasar data atau laporan dari layanan kesehatan dan mobile visits atau kunjungan secara seluler. Misal di lokalisasi tertentu.

Namun, sekitar 60 persen berasal dari laporan rumah sakit. Untuk penyebarannya, bisa melalui darah dan hubungan seksual. ‘’Dan, berpotensi bagi penyuka sesama jenis,” terang perempuan asal Kecamatan Padangan itu. (yna/msu)


Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarbojonegoro.jawapos.com/kesehatan/714476847/baru-tiga-bulan-74-warga-bojonegoro-positif-hiv