Bahaya Darah Tinggi Saat Hamil


KOMPAS.com Tekanan darah tinggi saat hamil atau hipertensi gestasional adalah kondisi yang tidak boleh diremehkan karena bisa berujung pada komplikasi.

Ibu hamil yang terdiagnosis hipertensi gestasional masuk dalam kategori kehamilan beresiko tinggi dan perlu dimonitor oleh dokter.

Tekanan darah tinggi bisa terjadi sebelum kehamilan atau sebelum usia kehamilan 20 minggu. Namun ada juga hipertensi yang baru muncul di usia kehamilan 20 minggu.

Itu sebabnya kontrol kehamilan secara rutin sangat penting, termasuk mengukur tekanan darah.

Baca juga: 12 Tanda-tanda Hipertensi yang Harus Diwaspadai

Hipertensi saat hamil bisa meningkatkan risiko:

- Aliran darah ke plasenta berkurang

Jika plasenta tidak mendapat cukup darah, janin mungkin akan kekurangan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini akan membuat pertumbuhannya melambat, bayi lahir dengan berat rendah, atau lahir prematur. Bayi yang lahir lebih awal beresiko tinggi mengalami gangguan napas dan komplikasi lain.

- Plasenta lepas

Pada kondisi ini, plasenta terpisah dari dinding dalam uterus sebelum persalinan. Plasenta lepas bisa terjadi karena preeklampisa dan hipertensi. Plasenta lepas akan menyebabkan perdarahan hebat yang mengancam nyawa ibu dan bayi.

- Pertumbuhan janin terganggu

Tekanan darah tinggi juga menyebabkan pertumbuhan janin lambat.

- Kerusakan organ

Tekanan darah tinggi yang tidak dikontrol dapat menyebabkan komplikasi berupa kerusakan otak, mata, jantung, hingga ginjal.

- Persalinan prematur

Terkadang persalinan lebih awal diperlukan untuk mencegah komplikasi yang mengancam nyawa akibat tekanan darah tinggi.

- Penyakit jantung di masa depan

Menderita preeklampsia dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah di masa depan. Risiko lebih besar dialami oleh ibu hamil yang mengalami preeklampsia lebih dari sekali.

Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil, Termasuk Mengurangi Nyeri


Dilansir dari dan telah tayang di: https://health.kompas.com/read/24E02103000468/bahaya-darah-tinggi-saat-hamil