POJOKBOGOR.id Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menyebabkan 6 orang meninggal dunia di Kabupaten Bogor selama tahun 2024. Masyarakat pun diimbau untuk mewaspadai lonjakan kasus DBD pada awal tahun ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Adang Mulyana mengungkapkan, hingga 12 Maret 2025 tercatat 563 kasus DBD.
Jumlah tersebut terus melonjak sejak Januari 2024 terdapat 255 kasus dan Februari 263 kasus. Sementara bulan Maret baru tercatat 45 kasus. Dari jumlah 563 kasus, 6 oramg dinyatakan meninggal dunia akibat DBD.
Baca Juga: Sekretariat DPRD Kabupaten Bogor Bagikan 400 Takjil Gratis
"Semua kasus meninggal sudah menjalani perawatan di rumah sakit dan upaya yang kami lakukan di lokasi kasus meninggal berupa penyuluhan, PSN (pemberantasan sarang nyamuk), Larvasida dan fogging focus," jelas Adang, Rabu (13/3).
Adang mengungkapkan, kasus DBD paling banyak terdapat di Kecamatan Cibungbulang dengan 46 kasus, Jonggol 42 kasus, Leuwiliang 39 kasus dan Pamijahan 27 kasus.
Lonjakan kasus DBD dalam dua bulan terakhir disebabkan oleh panca roba atau perakihan cuaca sari panas ke hujan atau sebaliknya secara drastis, sehingga menimbulkan banyak genangan air.
Baca Juga: Biasa Tawuran Bawa Sajam Kini Bocah Ingusan Ngajak Duel Pakai Sarung, Edisi Bulan Puasa ?
Genangan air itu menjadi tempat bertelurnya nyamuk kemudian menetas secara bersamaan. Sehingga pentin dilakukan PSN oleh masyarakat.
"Kalau fogging dengan populasi yang yg cukup tinggi dan sebaran yang luas hampir semua wilayah sepertinya tidak akan optimal mengendalikan populasi nyamuk Aedes Aegypti," kata Adang ***
Dilansir dari dan telah tayang di: https://bogor.pojoksatu.id/kabupaten-bogor/1154437322/6-warga-kabupaten-bogor-meninggal-akibat-dbd