6 Tips Puasa Ramadan untuk Penderita Diabetes


Diabetes merupakan penyakit di mana kadar gula dalam darah cukup tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin. Hal ini membuat gula di dalam darah tidak dapat dimetabolisme. Pasien diabetes perlu berhati-hati selama puasa Ramadan, terutama dalam mengontrol kadar gula darahnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko hipoglikemia (gula darah rendah) atau hiperglikemia (gula darah tinggi). Perubahan pola makan selama Ramadan menjadi hal yang wajib diperhatikan para penderita diabetes. Simak tips-tips puasa berikut ini untuk para penderita diabetes.

1. Mempertimbangkan Risiko Konsultasikan dengan dokter/Foto:freepik.com/freepik Ketika berpuasa kita tidak akan menggunakan obat-obatan, insulin, dan air minum. Hal ini akan memengaruhi kadar glukosa darah dan dapat menyebabkan risiko hiperglikemia. Tak hanya itu, kondisi ini akan menimbulkan hipoglikemia, dehidrasi, pembekuan darah, dan ketoasidosis diabetik. Dikutip dari Diabetes Australia, ketika pengelolaan diabetes tidak stabil sebaiknya tidak disarankan untuk puasa.

2. Melakukan Persiapan Sebelumnya Melakukan cek tekanan darah/Foto:freepik.com/rawpixel.com Sebelum menjalankan puasa Ramadan ada baiknya jika kamu meninjau tekanan darah, mengukur konsentrasi glukosa dalam darah, dan mempelajari potensi risiko saat puasa. Saat kamu mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa dalam darah rendah itu merupakan keadaan darurat yang harus dilakukan pengobatan sesegera mungkin. Bagi penderita diabetes disarankan untuk tidak berhenti mengonsumsi insulin atau obat diabetes. Kamu bisa konsultasikan dengan dokter untuk dosis selama Ramadan.

3. Periksan Kadar Glukosa Darah Secara Teratur Periksa kadar glukosa darah/Foto: xb100 Memeriksa kadar glukosa dalam darah sesering mungkin selama bulan Ramadan, terutama jika kamu menggunakan insulin sedang atau mengonsumsi sulfonilurea. The Diabetes and Ramadan International Alliance menegaskan, menusuk kulit untuk tes glukosa darah tidak membatalkan puasa. Ketika kamu merasa tidak enak badan saat sedang menjalani puasa Ramadan, bersiaplah untuk berbuka puasa untuk mengatasi hipoglikemia.

4. Makan selama Ramadan Konsumsi makanan sehat saat Ramadan/Foto:freepik.com/freepik Saat bulan Ramadan, pola makan kamu akan dipengaruhi oleh jarak waktu makan yang panjang dan waktu makan setelah berbuka puasa yang dapat menyebabkan perubahan kadar glukosa darah yang lebih besar. Nutrisi yang baik sangat penting, dengan makan makanan yang sehat akan membantu kamu menghindari makan berlebihan. Ketika sahur jadikan itu makan terbesar, sertakan karbohidrat kompleks, makanan kaya protein dan minum banyak cairan.

5. Tetap Lakukan Aktivitas Fisik Lakukan aktivitas fisik/Foto:freepik.com/Racool_studio Kamu perlu melakukan aktivitas fisik seperti biasa. Namun batasi aktivitas fisik yang berlebihan, karena dapat meningkatkan risiko hipoglikemia. Ketika berbuka puasa kamu sebaiknya makan makanan bertepung karena tepung akan dicerna dengan lambat dan minumlah banyak air setelah berbuka puasa.

(naq/naq)


Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.beautynesia.id/wellness/6-tips-puasa-ramadan-untuk-penderita-diabetes/b-287619