AKURAT BANTEN Kemenkes RI menargetkan dalam lima tahun ke depan akan melalukan uji coba penerapan nyamuk Wolbachia dilakukan di 230 kabupaten/kota untuk menekan penyebaran nyamuk yang menularkan demam berdarah dengue (DBD).
Berdasarkan hasil studi dari beberapa negara yang menerapkan teknologi WMP, teknologi Wolbachia sangat baik untuk pengendalian Dengue, bahkan direkomendasikan oleh WHO Vector Control Advisory Group sejak 2021.
Negara yang menggunakan teknologi Wolbachia tidak hanya Indonesia, negara lain seperti Singapura, Vietnam, Brazil, Australia telah menerapkannya.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Arbovirus, Bisa Menular Melalui Gigitan Nyamuk!
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI dokter Imram Pambudi mengatakan, terdapat 5 wilayah saat ini yang disebar nyamuk Wolbachia.
Adapun 5 wilayah tersebut adalah:
1. Jakarta Barat, DKI Jakarta
2. Bandung (Jawa Barat)
3. Semarang, Jawa Tengah
4. Bontang, Kalimantan Timur
5. Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Target kami mungkin dalam lima tahun ke depan itu paling tidak ada sekitar 230 kabupaten/kota yang kita sasar sebagai lokasi untuk Wolbachia. Itu daerah-daerah yang tinggi terhadap kasus dengue," kata Imram di Batam, dikutip Akurat Banten pada Kamis, 27 Juni 2024.
Baca Juga: Siti Fadilah: Hentikan Menyebar Nyamuk Wolbachia di Indonesia! 270 Juta Rakyat Jadi Kelinci Percobaan?
Berikut Cara Kerja Nyamuk Wolbachia
Mengutip laman Kemenkes, bersumber dari bakteri Wolbachia, teknologi ini menggunakan mekanisme kawin silang, di mana nyamuk jantan ber-Wolbachia dapat memblok virus dengue pada nyamuk betina, dan sebaliknya, sehingga menghasilkan telur yang mengandung Wolbachia.
"Jadi ketika nyamuk tersebut menggigit seseorang lagi, itu tidak bisa menularkan virus dengue-nya, beginilah cara kerjanya. Tetapi metodenya, nyamuk ber-Wolbachia ini baru bisa berefek kalau populasi nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia sudah lebih dari 60 persen," kata Imram.
Baca Juga: Tanaman Yang Dibenci Nyamuk Tetapi Disukai Manusia, Cocok Ditanam Didalam dan Didepan Rumah
Seperti Apa Nyamuk Wolbachia?
Wolbachia adalah bakteri alami pada 60 persen serangga
Bakteria Wolbachia tidak menginfeksi manusia atau vertebrata lainnya, dan tidak menyebabkan manusia atau hewan menjadi sakit.
Wolbachia hidup dalam sel serangga dan dapat diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya melalui telur
Nyamuk ber-Wolbachia. Bagi telur yang sudah ber-Wolbachia akan berkembang secara alami menjadi nyamuk jantan dan betina ber-Wolbachia di alam.
Baca Juga: Bukan Daun Mint, Ini 7 Tanaman Pengusir Nyamuk Yang Dapat Ditanam Dirumah, Jadi Praktis Tidak Beli Obat Nyamuk
Dilansir dari dan telah tayang di: https://banten.akurat.co/nasional/1324810998/5-wilayah-indonesia-disebar-nyamuk-wolbachia-target-5-tahun-230-kabupaten-kota