10 Jenis Infeksi Paru-paru, Gejala, Penyebab, dan Penanganannya


Infeksi paru-paru merupakan kondisi yang menyebabkan paru-paru mengalami peradangan. Infeksi paru-paru ada banyak macamnya, mulai dari influenza hingga pneumonia. Simak artikel ini untuk mengetahui 10 jenis infeksi paru-paru, lengkap dengan penyebab, gejala, dan cara penanganannya, baik penanganan di rumah maupun pengobatan medis. Jenis Infeksi Paru-paru dan Gejalanya Berikut ini 10 jenis infeksi paru-paru beserta gejalanya yang dirangkum dari situs Siloam Hospital dan drbatras.com: 1. Flu Virus influenza menyebabkan sel-sel yang melapisi lorong di dalam hidung dan tenggorokan Anda memproduksi lebih banyak lendir daripada biasanya. Komplikasi flu antara lain pneumonia, bronkitis, dan infeksi telinga. Gejala flu antara lain sebagai berikut: Penurunan kemampuan untuk bernapas Peningkatan produksi lendir yang menyebabkan hidung tersumbat dan batuk Demam, nyeri tubuh, dan kelelahan umum. 2. Tuberkulosis Tuberkulosis (TB atau TBC) terjadi karena infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Ketika bakteri masuk dan menginfeksi paru-paru menyebabkan pengidapnya merasa sesak napas serta mengalami batuk kronis. TB termasuk penyakit paru-paru yang menular. Maka, pengidap dan orang-orang di sekitarnya perlu mewaspadai penyakit ini. Selain paru-paru, infeksi TB juga bisa menyerang organ tubuh lain, seperti tulang belakang, otak, kelenjar getah bening, usus, hingga jantung. 3. Bronkitis Bronkitis merupakan peradangan pada bronkus atau saluran udara yang membawa oksigen ke paru-paru. Hal ini bisa menyebabkan batuk produktif, sesak napas, mengi, ketidaknyamanan dada, dan kelelahan. Komplikasi pada bronkitis seperti pneumonia dan abses paru-paru. Gejala bronkitis antara lain: Batuk dengan dahak kental berwarna kuning atau kehijauan Kesulitan bernapas dan menelan 4. Asma Asma bronkial terjadi pada paru-paru. Penyakit ini membuat jalur udara menuju paru-paru menyempit, membengkak, serta produksi lendirnya berlebihan. Penyebabnya belum begitu jelas. Namun, faktor genetik serta pengaruh lingkungan sekitar bisa menjadi pemicu. Gejala asma bronkial di antaranya sebagai berikut: Mengi atau napas berbunyi Sesak napas Kesulitan untuk bernapas Batuk 5. Radang Selaput Dada Radang selaput dada atau pleuritis adalah peradangan pada pleura, selaput tipis yang menutupi paru-paru dan melapisi bagian dalam rongga dada. Gejala pleuritis antara lain sebagai berikut: Nyeri dada yang tajam saat bernapas atau batuk Sesak napas (pada jenis yang lebih parah) Demam dan menggigil 6. Empiema Empiema adalah kondisi ketika terjadi kumpulan nanah dalam ruang pleura. Infeksi menyebabkan pleura mengembang dan terisi cairan. Hal ini menyebabkan sesak napas dan nyeri di area dada dan bahu. Gejala empiema antara lain sebagai berikut: Nyeri di dada atau bahu Demam dan menggigil Sesak napas Batuk darah atau dahak berwarna karat 7. SARS Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) adalah penyakit pernapasan akibat virus yang menyebabkan radang paru-paru dan berpotensi mematikan. Penyakit ini juga mempengaruhi organ-organ lain seperti ginjal, hati, dan jantung. Gejala SARS antara lain: Demam yang memburuk dari waktu ke waktu Sakit kepala Badan lemah 8. COVID-19 Virus Corona menyebabkan infeksi pernapasan yang disebut COVID-19. Virus ini mematikan yang dapat menyerang semua kelompok usia. Komplikasi COVID-19 di antaranya pneumonia, bronkitis, infeksi telinga, dan radang selaput dada. Gejala COVID-19 antara lain: Warna kulit kebiruan karena kekurangan oksigen dalam darah Demam (biasanya tinggi) Sakit tenggorokan Batuk dan bersin Sakit dan nyeri tubuh, kelelahan, menggigil, dan lemas Masalah pernapasan seperti sesak napas 9. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK atau COPD) PPOK merupakan istilah untuk penyakit paru-paru yang progresif, termasuk bronkitis kronik, emfisema, dan beberapa bentuk asma. Komplikasi PPOK di antaranya kanker paru-paru. Gejala PPOK antara lain: Batuk kronis dengan produksi dahak Kelelahan Ketidaknyamanan atau nyeri dada, terutama saat batuk atau bernapas dalam-dalam 10. Pneumonia Pneumonia adalah infeksi paru-paru akibat bakteri, virus, atau jamur. Pneumonia bakteri adalah penyebab paling umum dari pneumonia yang didapat dari komunitas. Batuk pneumonia terasa menusuk karena paru-paru terisi cairan, sehingga oksigen tidak dapat masuk ke dalam aliran darah. Gejala pneumonia antara lain: Demam Batuk berdahak Sesak napas Penyebab Infeksi Paru-paru Infeksi paru-paru biasanya menjadi masalah serius yang sering kali mengharuskan pasien dirawat inap. Bahkan infeksi ini dapat menyebabkan kematian. Dilansir dari situs CK Birla Hospital, penyebab infeksi paru yang paling umum adalah sebagai berikut. 1. Bakteri Penyebab paling umum dari infeksi paru-paru adalah bakteri. 60 persen kasus infeksi paru-paru terjadi karena bakteri. Bakteri yang paling umum dikenal adalah Streptococcus pneumoniae. Jenis bakteri lainnya seperti Haemophilus influenzae dan Staphylococcus aureus. 2. Virus Sekitar 30 persen kasus infeksi paru-paru disebabkan oleh virus. Virus yang paling umum menyebabkan infeksi paru-paru adalah influenza, virus syncytial pernapasan (RSV), dan adenovirus. 3. Jamur Meski jarang terjadi, jamur juga dapat menginfeksi paru-paru. Jenis jamur yang paling umum menyebabkan infeksi paru-paru adalah Aspergillus fumigatus, Cryptococcus neoformans, dan Candida albicans. 4. Penyebab Lain Selain bakteri, virus, dan jamur, penyebab lainnya antara lain infeksi parasit. Infeksi parasit jarang terjadi di negara maju. Namun orang mungkin terpapar saat bepergian ke daerah yang sering terjadi infeksi parasit. Penyebab lain yang juga memungkinkan menyebabkan infeksi paru-paru adalah kondisi lingkungan, seperti debu dan bahan kimia. Cara Penanganan Infeksi Paru-paru Cara penanganan infeksi paru-paru umumnya dilakukan dengan pengobatan medis. Untuk yang lebih parah akan ditangani secara rawat inap di rumah sakit. Jika dilakukan rawat jalan, Anda juga bisa melakukan penanganan di rumah untuk meringankan gejala. Berikut ini cara penanganannya yang dilansir dari Healthline. Penanganan Medis Infeksi bakteri biasanya membutuhkan antibiotik untuk membersihkannya. Sering kali Anda harus menunggu hingga tubuh Anda melawan infeksi dengan sendirinya. Infeksi jamur pada paru-paru mungkin memerlukan pengobatan dengan obat antijamur, seperti ketokonazol atau vorikonazol. Antivirus diperlukan untuk menangani infeksi paru akibat virus. Terapi oksigen jika kesulitan bernapas. Pemasangan ventilator jika pasien mengalami gagal napas. Penanganan di Rumah Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi Minum teh panas dengan madu atau jahe Berkumur air garam Beristirahat sebanyak mungkin Gunakan pelembap udara untuk menciptakan kelembapan di udara Minum penurun demam seperti asetaminofen atau ibuprofen Demikian tadi 10 jenis infeksi paru-paru, lengkap dengan gejala, penyebab, dan penanganannya secara medis maupun perawatan di rumah. Harapan Peserta '#BERANDIGUNDUL 2024' pada Anak Penyintas Kanker

Dilansir dari dan telah tayang di: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7223587/10-jenis-infeksi-paru-paru-gejala-penyebab-dan-penanganannya