YERUSALEM, KOMPAS.com Israel mengirim tank untuk menyerang Rafah pada Rabu (29/5/2024) dan mengatakan perangnya terhadap Hamas di Gaza kemungkinan akan berlanjut sepanjang tahun.
Ini disampaikan setelah AS mengatakan serangan Rafah bukanlah operasi darat besar-besaran yang akan memicu perubahan dalam kebijakan AS.
Tank-tank Israel bergerak ke jantung kota Rafah untuk pertama kalinya pada Selasa (28/5/2024), meskipun ada perintah dari Mahkamah Internasional untuk mengakhiri serangannya terhadap kota tersebut, di mana banyak warga Palestina berlindung dari pemboman yang meluas.
Baca juga: WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir
Penduduk Rafah mengatakan tank-tank tersebut telah bergerak ke Tel Al-Sultan di Rafah barat dan Yibna dan dekat Shaboura di tengah sebelum mundur menuju zona penyangga di perbatasan dengan Mesir.
“Kami menerima panggilan darurat dari warga di Tel Al-Sultan di mana drone menargetkan warga yang mengungsi saat mereka pindah dari daerah tempat mereka tinggal menuju daerah aman,” kata wakil direktur ambulans dan layanan darurat di Rafah, Haitham al Hams, dilansir dari Reuters.
Israel mengatakan militernya menguasai tiga perempat zona penyangga di perbatasan Mesir dan bertujuan untuk mengendalikan semuanya untuk mencegah penyelundupan senjata oleh Hamas.
Menteri Kesehatan Palestina Majed Abu Ramadan mengatakan tidak ada indikasi penyeberangan perbatasan Rafah akan dibuka kembali untuk menerima bantuan dalam waktu dekat.
Pertempuran di Gaza setidaknya akan berlanjut sepanjang tahun 2024, tambah Penasihat Keamanan Nasional Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Tzachi Hanegbi.
Ini mengisyaratkan bahwa Israel belum siap untuk mengakhiri perang seperti yang diminta oleh Hamas, sebagai bagian dari kesepakatan yang akan menjamin pertukaran sandera untuk tahanan Palestina.
“Pertempuran di Rafah bukanlah perang yang sia-sia,” katanya, seraya menegaskan kembali bahwa tujuannya adalah untuk mengakhiri kekuasaan Hamas di Gaza dan menghentikan serangan Hamas dan sekutunya terhadap Israel.
Baca juga: Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah
Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, menegaskan kembali penolakannya terhadap serangan darat besar-besaran Israel di Rafah pada hari Selasa dan mengatakan mereka tidak yakin operasi semacam itu sedang dilakukan.
Mediator Qatar diperkirakan akan menyampaikan proposal gencatan senjata terbaru Israel dan pembebasan sandera kepada Hamas.
Baca juga: Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah
Belum ada pernyataan langsung dari Hamas, yang mengatakan bahwa perundingan tidak ada gunanya kecuali Israel mengakhiri serangannya di Rafah.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.kompas.com/global/read/2024/05/29/214238970/tank-tank-israel-terus-menuju-jantung-kota-rafah-perang-bisa-berlanjut