Rusia Nekat Ekspor Kapal Perang ke Indonesia Meski Diancam NATO


ZONAJAKARTA.com Hingga saat ini Rusia dan NATO merupakan faktor yang berpotensi menyebabkan perang nuklir.

Hulu ledak nuklir Rusia lebih banyak dari pimpinan NATO, AS.

Rusia memiliki total 5.580 hulu ledak nuklir namun AS menyebar beberapa rudal balistik antar benua atau ICBM ke negara NATO.

Penyebaran ICBM NATO berada di Belanda, Polandia hingga Estonia yang secara geografis dekat dengan Rusia.

Baca Juga: Rusia Pilih Jual Kapal Perang Raksasa ke Indonesia Karena Teknologinya Ketinggalan Zaman

Apalagi di Ukraina saat ini, NATO ingin merebut zona penyangga Rusia agar posisi Kremlin terganggu di sana.

Merasa terancam, Rusia pakai taktik ala Perang Dingin Uni Soviet balik menggertak AS.

Rusia baru saja mengerahkan Admiral Gorshkov class ke Havana, Kuba.

Bukan cuma itu, kapal selam nuklir Kazan juga merapat di Kuba bebarengan dengan Admiral Gorskhov.

"Empat kapal Rusia, termasuk kapal selam bertenaga nuklir, akan tiba di Havana minggu depan.

Kementerian Luar Negeri Kuba mengatakan pada hari Kamis bahwa kapal-kapal tersebut, yang tidak ada satupun yang membawa senjata nuklir, akan berlabuh di ibu kota Kuba antara tanggal 12 dan 17 Juni, dan memastikan bahwa kehadiran mereka tidak mewakili ancaman terhadap kawasan," jelas Al Jazeera pada 7 Juni 2024.

Kehadiran armada tempur Rusia di Kuba mengingatkan Krisis Misil di masa lalu.

Masalahnya Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan jika ia bisa mengambil langkah asimetris yang diperlukan apabila Barat masih memasok senjata ke Ukraina.

Pengerahan kapal perang ke Kuba contoh tindakan nyata Putin.


Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.zonajakarta.com/nasional/67312886585/rusia-nekat-ekspor-kapal-perang-ke-indonesia-meski-diancam-nato