WASHINGTON, KOMPAS.com Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan bahwa negara-negara NATO akan menyediakan Ukraina lima sistem pertahanan udara strategis baru saat para pemimpinnya memulai pertemuan puncak di Washington.
Pada pertemuan ini, aliansi tersebut diperkirakan akan menyatakan jalur Ukraina menuju NATO tidak dapat diubah.
Janji pengiriman senjata, termasuk pertahanan anti-udara yang diminta oleh presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, datang hanya sehari setelah serangan rudal mematikan terhadap rumah sakit kanker anak dan target sipil lainnya di Ukraina.
Baca juga: Pilpres AS 2024, Biden dan Trump Beda Kebijakan Imigrasi
Dilansir dari Guardian, Biden menyebut serangan ini sebagai pengingat mengerikan akan kebrutalan Rusia.
“Secara keseluruhan, Ukraina akan menerima ratusan pencegat tambahan selama tahun depan, membantu melindungi kota-kota Ukraina dari rudal Rusia dan pasukan Ukraina yang menghadapi serangan mereka di garis depan,” kata Biden.
Pidato ini merupakan langkah penting untuk meyakinkan para pemimpin asing bahwa Biden (81) tetap mampu memimpin aliansi militer yang beranggotakan 32 negara.
Pidato tersebut juga merupakan ujian utama dalam menyelamatkan kampanye kepresidenannya setelah debat yang gagal melawan Donald Trump yang menyebabkan banyak orang di partainya sendiri mempertanyakan ketajaman mentalnya.
“Sebelum perang ini, Putin mengira NATO akan hancur. Sekarang, NATO lebih kuat daripada sebelumnya dalam sejarahnya. Ketika perang yang tidak masuk akal ini dimulai, Ukraina adalah negara yang bebas. Sekarang, Ukraina masih merupakan negara yang bebas dan perang akan berakhir dengan Ukraina tetap menjadi negara yang bebas dan merdeka," tegas Biden.
"Rusia tidak akan menang," katanya di tengah tepuk tangan yang semakin meriah. "Ukraina akan menang."
Dalam pidatonya malam harinya, Zelensky mendesak para pemimpin politik AS untuk tidak menunggu hasil pemilihan presiden bulan November untuk bergerak cepat membantu negaranya.
Baca juga: Trump Yakini Biden Akan Tetap Maju ke Pilpres AS meski Tampil Buruk di Debat
“Semua orang menunggu November. Orang Amerika menunggu November, di Eropa, Timur Tengah, di Pasifik, seluruh dunia menantikan November dan, sejujurnya, Putin juga menunggu November. Sudah saatnya untuk keluar dari bayang-bayang, untuk membuat keputusan yang kuat, untuk bertindak dan tidak menunggu November atau bulan lainnya,” kata Zelensky.
Sebelumnya diumumkan bahwa AS dan sekutu-sekutunya di Eropa akan bertindak untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina pada saat negara tersebut terus-menerus dibombardir oleh Rusia.
Baca juga: Petinggi Demokrat Minta Biden Sebaiknya Mundur Jadi Capres
AS, Jerman, dan Rumania akan mengirimkan baterai tambahan sistem pertahanan udara Patriot sementara komponen Patriot yang disumbangkan oleh Belanda akan memungkinkan baterai lain untuk beroperasi, menurut pernyataan para pemimpin AS, Belanda, Jerman, Italia, dan Rumania.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.kompas.com/global/read/2024/07/10/170000870/pidato-berapi-api-biden-janjikan-pertahanan-udara-baru-untuk-ukraina