Perundingan Gencatan Senjata Gaza Buntu Lagi, tapi Israel-Hamas Sepakat Kembali Bertemu Pekan Depan


DOHA, KOMPAS.com Perundingan gencatan senjata di Gaza menemui jalan buntu lagi pada Jumat (5/7/2024).

Israel menyebut masih ada "kesenjangan" dengan Hamas mengenai bagaimana mengamankan gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera.

Namun, Israel menyatakan komitmen, akan mengirim delegasi untuk pembicaraan baru dengan mediator Qatar pada minggu depan.

Baca juga: PM Israel Kirim Kepala Mossad ke Qatar, Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Pernyataan dari Juru Bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ini muncul setelah sebuah delegasi yang dipimpin oleh Kepala Badan Intelijen Mossad Israel, David Barnea, mengadakan pembicaraan putaran pertama dengan para mediator di Doha pada Jumat.

"Telah disepakati bahwa pekan depan para negosiator Israel akan melakukan perjalanan ke Doha untuk melanjutkan pembicaraan. Masih ada kesenjangan di antara kedua belah pihak," kata Juru Bicara Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Sejak perang pecah pada Oktober lalu, gencatan senjata sementara di Gaza baru terwujud sekali.

Gencatan senjata pada November lalu itu berhasil membuat 80 sandera Israel dibebaskan dengan imbalan 240 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Sejumlah pihak kini tengah mengincar kesepakatan gencatan senjata permanen dari Israel dan Hamas.

Amerika Serikat, yang telah bekerja sama dengan Qatar dan Mesir dalam upaya menengahi kesepakatan, telah berbicara tentang pentingnya keputusan Netanyahu untuk mengirim delegasi ke Qatar.

Amerika Serikat meyakini Israel dan Hamas memiliki "celah yang cukup signifikan" untuk mencapai kesepakatan, kata seorang pejabat senior.

Baca juga: PM Israel Bahas Proposal Terbaru Hamas Terkait Gencatan Senjata di Gaza

Hamas: bola di tangan Israel

Pada Mei lalu, Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan sebuah jalan menuju kesepakatan gencatan senjata yang menurutnya telah diusulkan oleh Israel.

Kesepakatan ini mencakup gencatan senjata awal selama enam minggu, penarikan pasukan Israel dari pusat-pusat populasi Gaza, dan pembebasan sandera oleh para militan Palestina.

Pembicaraan kemudian terhenti, namun pejabat AS tersebut mengatakan pada Kamis (4/7/2024), bahwa proposal baru dari Hamas memajukan proses dan dapat menjadi dasar untuk mencapai kesepakatan.

Pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengatakan kepada AFP bahwa gagasan-gagasan baru dari mereka telah disampaikan oleh para mediator kepada pihak Amerika.

"Mereka menyambut baik ide-ide tersebut dan menyampaikannya kepada pihak Israel. Sekarang bola ada di tangan Israel," ucap mereka.

Hamdan menyalahkan Israel atas kebuntuan yang terjadi sejak pengumuman Biden.

Baca juga: Kelompok Pemberontak Kolombia Setuju Gencatan Senjata Sepihak

Ia mengatakan perundingan Doha kali ini akan menjadi ujian bagi pemerintah AS untuk melihat apakah mereka bersedia menekan sekutu Israel untuk menerima ide-ide yang diusulkan.


Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.kompas.com/global/read/2024/07/06/062354470/perundingan-gencatan-senjata-gaza-buntu-lagi-tapi-israel-hamas-sepakat