WASHINGTON DC, KOMPAS.com Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, menekankan perlunya solusi diplomatik untuk menghindari perang yang merugikan antara Israel dan kelompok Hezbollah Lebanon.
Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada Selasa (25/6/2024).
Selain menyalahkan meningkatnya ketegangan pada provokasi oleh Hezbollah, Austin juga memperingatkan bahwa perang besar-besaran akan merugikan semua pihak yang terlibat dan berpotensi memicu konflik regional yang lebih luas.
Baca juga: Hezbollah Serang Posisi Militer Israel dengan Drone
"Diplomasi sejauh ini merupakan cara terbaik untuk mencegah eskalasi yang lebih besar," ujar Austin dilansir dari Al Jazeera.
"Kami segera mencari kesepakatan diplomatik yang mengembalikan ketenangan abadi di perbatasan utara Israel dan memungkinkan warga sipil untuk kembali dengan selamat ke rumah mereka di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon," tambahnya.
Sejak awal perang di Gaza, Hezbollah dan pasukan Israel hampir setiap hari bertukar tembakan.
Serangan yang meningkat dalam beberapa minggu terakhir telah menyebabkan kegelisahan yang semakin besar.
Gallant, yang kerap menyarankan agar Israel melakukan perang berskala besar melawan Hizbullah di Lebanon selatan, mengatakan bahwa ia bekerja sama dengan Austin untuk menemukan resolusi diplomatik, sambil tetap membahas kesiapan militer dalam setiap skenario yang mungkin terjadi.
Israel menyalahkan Hezbollah atas pengungsian ribuan warga Israel dari rumah-rumah mereka di dekat perbatasan Lebanon.
Di sisi lain, Hezbollah, yang terkait dengan Iran, telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak tertarik pada perang yang lebih luas, meskipun konflik tersebut telah menyebabkan ribuan warga sipil Lebanon mengungsi dan lebih dari 80 warga sipil serta non-kombatan tewas.
Baca juga: Mengapa Kelompok Hezbollah Mengancam Siprus?
Di Israel, 11 warga sipil telah terbunuh sejak Oktober.
Hezbollah dianggap sebagai salah satu kelompok paramiliter paling canggih dan bersenjata lengkap di dunia.
Konflik yang lebih besar antara Hizbullah dan Israel bisa berdampak buruk bagi kedua belah pihak, baik dari segi kerugian manusia maupun stabilitas regional.
Baca juga: Ketegangan Israel-Hezbollah Picu Kekhawatiran Meluasnya Perang Gaza...
Dalam konteks ini, Austin menggarisbawahi pentingnya diplomasi sebagai cara terbaik untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan mengakhiri permusuhan di perbatasan Israel-Lebanon.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.kompas.com/global/read/2024/06/26/074500570/perang-israel-hezbollah-di-depan-mata-kepala-pentagon-serukan-diplomasi